Kesedihan Adik Trimah Kakaknya "Dibuang" ke Panti Jompo: Bilangnya Dibawa ke Anaknya yang Kecil

MAGELANG, KOMPAS.com- Nama Trimah belakangan menjadi sorotan warganet di media sosial. Seorang ibu berusia 69 asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu dikabarkan "dibuang" oleh tiga anak kandungnya ke Panti Graha Lansia di Malang, Jawa Timur. 

Salah seorang adik kandung Trimah, Isnandi, warga Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mengaku sedih mengetahui kakaknya dibawa ke panti oleh anak-anaknya. Ia baru mengetahui kabar itu dari media sosial.

“Anaknya bilang dari sini cuma mau dibawa ke anak yang kecil di Pekalongan. Cuma bilang gitu. Sampai sekarang tahu-tahu viral. Ya terharu karena (Trimah) saudara saya," kata Isnandi, kepada wartawan di rumahnya, Senin (1/10/2021).

Baca juga: Pesan Anak Trimah Saat Menitipkan Ibunya ke Panti Jompo: Ma hati-hati, yang Sabar Ya di Sini

Sebagai adik, Isnandi merasa tidak pernah diajak diskusi oleh anak-anak Trimah. Padahal belum lama ini Trimah dititipkan di rumahnya selama sekitar 40 hari. 

“Kalau seumpama dulu bilang, saya kasih saran. Namanya saja keluarga. Harus ada kesepakatan,” ucap Isnandi, menyeka air mata.

Isnandi menceritakan, Trimah dititipkan di rumahnya sebelum dibawa ke panti oleh ketiga anak-anaknya. Saat itu kondisi kakaknya sedang sakit stroke. Anak-anak Trimah meminta Isnandi untuk merawat Trimah.

“Dia (putera Trimah) bilang saya suruh merawat. Namun karena saya di sini hidup sendiri, saya rembugan untuk saling membantu. Namun yang bersangkutan sampai beberapa waktu nggak ada solusi, tidak ada bantuan," ungkapnya.

Baca juga: Tanpa Ada Kesalahan Dipukuli Pakai Selang, Diinjak-injak Pakai Kabel

Dalam kondisi Isnandi yang hidup sendiri, ia pun tidak sanggup merawat Trimah. Anak-anaknya sudah tinggal bersama suami dan istri masing-masing. 

Isnandi bekerja di sebagai montir di bengkel sepeda motor. Salah satu anak Isnandi sempat mencarikan kursi roda untuk Trimah ketika itu.

Menurut Isnandi, Trimah pernah tinggal di Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur. Kemudian, merantau ke Jakarta bersama keluarganya.

Lama tidak berkabar, ia baru mengetahui kalau kakaknya sakit stroke di Ibu Kota.