Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di Alor Akui Pukul Muridnya hingga Tewas karena Tak Kerjakan Tugas, Teman Sekelas Korban Jadi Saksi

Kompas.com - 29/10/2021, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SK (40), seorang guru di Kabupaten ALor, NTT mengakui telah memukul kepala MM (13), muridnya hingga sakit dan meninggal dunia.

Ia memukul karena MM tak mengerjakan tugas yang ia berikan. Pemukulan terjadi di sekolah pada Sabtu (16/10/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.

SK yang emosi memukul korban dengan tangan tepat di bagian atas kepala korban sebanyak 1 kali. Ia kemudian menendang bokong korban.

SK selanjutnya memukul betis korban dengan menggunakan belahan bambu sebanyak 1 kali.

Baca juga: Guru yang Diduga Aniaya Murid hingga Tewas Diperiksa, Polisi: Dia Akui Perbuatannya

Akibatnya, korban mengalami luka bengkak pada leher, pantat dan betis korban.

MM kemudian menceritakan kejadian tersebut ke orangtuanya. Ia dilarikan ke RSUD Kalabahi, Kabupaten Alor karena kondisinya terus menurun.

Setelah dua hari dirawat, siswa kelas 1 SMP itu mennghembuskan napas terakhrnya pada Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.

Baca juga: Hasil Otopsi Jenazah Siswa yang Diduga Dianiaya Guru Diketahui Pekan Depan

Akan periksa teman sekelas korban

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan telah memeriksa SK sebagai saksi. Saat diperiksa, SK mengaku perbuatannya.

"Dalam keterangannya, terduga pelaku mengakui perbuatannya," ungkap Agustinus, kepada Kompas.com, Jumat (29/10/2021) pagi.

Ia mengatakan saksi lainnya masih belum bisa diminta keterangan. Termasuk orangtua korban yang masih dalam kondisi berduka.

Polisi juga akan memeriksa teman-teman MM yang saat itu berada dalam satu kelas.

Baca juga: Diduga Dipukul Guru hingga Tewas, Jenazah Siswa SMP di Alor Akan Diautopsi

"Untuk teman sekelas korban, kita harus hati-hati meminta keterangan mereka dan dalam suasana yang tenang, sehingga mereka tidak takut atau merasa terancam saat diminta keterangan," kata Agustinus.

Dia mengatakan ada perlakukan khusus jika petugas memeriksa anak-anak sebagai saksi.

"Pemeriksaan anak baik sebagai saksi, korban maupun pelaku, harus dalam keadaan yang tenang," sambungnya.

SK pemecatan

Ilustrasi dipecat.Shutterstock Ilustrasi dipecat.
Dikutip dari Pos Kupang. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Alberth Ouwpolly mengatakan, pihaknya telah memecat oknum guru SK.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com