Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pengobatan Korban Diduga Keracunan Makanan yang Dirawat di RSUD Kertosono Digratiskan

Kompas.com - 28/10/2021, 21:52 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pemkab Nganjuk menggratiskan biaya perawatan puluhan korban diduga keracunan makanan acara hajatan di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, yang dirawat di RSUD Kertosono, Nganjuk.

Keputusan ini diambil Pemkab Nganjuk untuk meringankan beban para korban.

“Enggih (iya, digratiskan), karena ini kan musibah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/10/2021) malam.

Marhaen mengatakan, keputusan untuk menggratiskan biaya perawatan ini bermula dari kunjungannya ke RSUD Kertosono siang tadi.

Baca juga: Satu Korban Diduga Keracunan Makanan di Nganjuk Meninggal, 18 Masih Dirawat

Kedatangannya yakni untuk menjenguk korban yang masih dirawat di RS tersebut.

Dalam kunjungan itu, Marhaen menyempatkan diri berdialog dengan para korban.

“Tadi saya juga dialog (dengan korban), mereka juga rata-rata orang kecil. Sehingga saya diskusi dengan Direktur Rumah Sakit (RSUD Kertosono), kira-kira ini bisa enggak kalau misalnya digratiskan,” papar Marhaen.

Menurut Marhaen, dalam diskusi itu Plt Direktur RSUD Kertosono Hendriyanto menuturkan bahwa biaya perawatan para korban bisa digratiskan, asal mereka melengkapi dokumen administrasi yang dibutuhkan.

“Sehingga, nanti pasien itu tetap mengurus surat-surat dari kelurahan, nanti dibantu,” ujar Marhaen.

“Biar nanti kami menggratiskan itu bisa (diakses) masyarakat karena ini musibah, tapi dari sisi rumah sakit juga tidak melanggar peraturan perundang-undangan,” lanjut dia.

Sementara itu, dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) yang menangani pasien keracunan makanan, Mamluatul Karimah menambahkan, mayoritas korban yang dirawat di RSUD Kertosono sudah diperbolehkan pulang.

 

Informasi yang diterima Kompas.com, total ada 25 korban diduga keracunan makanan hajatan yang dirawat di RSUD Kertosono.

Dari 25 korban tersebut, saat ini tersisa 3 orang dengan dua di antaranya anak-anak.

“Yang dewasa hari ini pulang 11 orang, sisa satu (pasien dewasa) yang masih kami evaluasi karena baru datang kemarin siang,” tutur Mamluatul.

Baca juga: Kesaksian Korban Keracunan Makanan Hajatan di Nganjuk: Merasa Mual, Diare, hingga Linu Tulang

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga harus dilarikan ke RSUD Kertosono karena diduga keracunan makanan usai menghadiri hajatan di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk pada Minggu (24/10/2021).

Setelahnya, korban silih berganti berdatangan ke RSUD Kertosono.

Bahkan, salah satu korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit milik Pemkab Nganjuk ini pada Selasa (26/10/2021) pagi.

Sementara, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk mencatat ada sekitar 60 warga yang menjadi korban diduga keracunan makanan.

Kini korban yang masih dirawat di RSUD Kertosono tersisa tiga orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com