Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Polisi Kena Hipnotis Usai Ambil Gaji, Linglung Saat Diturunkan di SPBU

Kompas.com - 28/10/2021, 19:16 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pensiunan polisi menjadi korban perampokan usai baru mengambil gaji di Bank BTN kawasan Jenderal Sudirman Palembang pada Rabu (27/10/2021). 

Kasus ini terungkap setelah Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap tiga orang pelaku hipnotis. 

Ketiga pelaku yakni Rian (50), Niko (34) dan Heri (34) yang tercatat sebagai warga kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. 

Sementara korban atas nama Syamsul (57) warga Jakabaring, Palembang, Sumsel. 

Baca juga: Bahunya Ditepuk Pelaku, Nenek 66 Tahun Kena Hipnotis, Gelang Emas Senilai Rp 25 Juta Dicuri

Modus tawarkan tumpangan

Kasubdit 3 Jatanras Kompol Christopher Panjaitan mengatakan, ketiga pelaku saat beraksi sedang melihat korban berdiri sendirian di gerbang belakang Polda Sumatera Selatan untuk menunggu taksi usai mengambil uang pensiun.

Melihat itu, para tersangka langsung menghampir korban dan menawarkan tumpangan.

“Karena tidak curiga korban akhirnya ikut pelaku dan dibawa ke SPBU kawasan Taman Makam Pahlawan. Korban adalah penisunan Polri,” kata Christopher kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: 3 Hari Siswa SMA Disekap dan Dicabuli Berulang Kali, Dihipnotis agar Mau Diajak Pergi

Saat berada di kawasan Taman Makam Pahlawan, seorang pelaku bernama Heri menanyakan tujuan dari Syamsul. Saat itu, Syamsul mengaku hendak ke kawasan Kertapati.

“Mendengar ucapan korban pelaku Heri ini mengaku mau ke Km 14. Tanpa sadar uang pensiunan milik korban di dalam tas diambil pelaku bersama handphonenya. Korban lalu ditinggal sendirian di SPBU itu,” ujar Christopher.

Baca juga: Penjual Emas di Bantaeng Jadi Korban Hipnotis, Perhiasan dan Uang Rp 4 Juta Raib

Linglung saat diturunkan di SPBU

Ketika turun dari mobil, Syamsul nampak linglung. Ia pun baru tersadar ketika ketiga pelaku telah membawa uang dan handphone miliknya. 

Merasa uang dan handphonenya telah dicuri, Syamsul pun membuat laporan ke Polda Sumsel hingga akhirnya ketiga tersangka ditangkap.

“Sekarang ketiganya masih kita mintai keterangan,” jelas Christopher.

Untuk menangkap tiga pelaku, polisi memeriksa rekaman CCTV gerbang belakang Polda Sumsel. Selain itu, korban juga masih mengenali mobil dan pelaku. 

 

Dua tersangka mengaku hanya ikut saja

Pengakuan Niko, salah satu tersangka, ia tak mengetahui tehnik hipnotis apa yang dilakukan oleh Heri. Saat itu ia hanya bertugas mengemudikan mobil.

“Mobil itu sewa, saya cuma diminta untuk nyetir saja. Memang Heri yang duduk tengah,” ungkapnya.

“Saat kejadian saya juga cuma cuma di rumah keluarga tidak tahu apa yang dilakukan oleh Niko dan Heri,” timpal Rian.

Niko dan Rian datang ke Palembang karena dijanjikan oleh Heri akan bekerja sebagai sopir mobil travel. Namun, saat tiba pekerjaan itu belum mereka dapatkan.

Atas perbuatannya,  ketiga tersangka terancam dikenakan pasal 362 dan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman penjara selama lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com