Sementara itu, tim di lapangan bersama masyarakat melakukan penjagaan dan pemantauan terhadap satwa tersebut sambil menunggu tim medis datang.
"Pada Sabtu (23/10/2021), tim medis BBKSDA Riau dan tim Balai TNTN segera melakukan pengobatan, setelah sebelumnya dilakukan pembiusan," kata Fifin.
Baca juga: Mengapa Gajah Tidak Bisa Melompat?
Upaya yang dilakukan adalah pembersihan luka dan pemberian obat topikal pada daerah luka.
Kemudian pengambilan sampel darah untuk mengetahui kondisi kesehatan gajah secara umum, dan sampel darah akan dikirim ke laboratorium.
Setelah dilakukan pengobatan, tim medis segera menyadarkan satwa dan melepasliarkan kembali ke habitatnya, sambil melakukan pemantauan dan pengamatan untuk mengetahui kondisi selanjutnya.
Hasilnya, gajah terlihat bergerak lebih gesit dibandingkan sebelum pengobatan.
Baca juga: Sering Jadi Sasaran Perburuan Liar, Faktanya Gajah Memiliki Banyak Manfaat bagi Kehidupan
Pada Senin (25/10/2021), tim Yayasan TNTN Desa Lubuk Kembang Bunga berpatroli untuk mengetahui kondisi gajah betina yang telah diobati.
"Akan tetapi, tim tidak menjumpai tanda-tanda terbaru dari gajah liar tersebut dari titik pengobatan," sebut Fifin.
Berdasarkan informasi warga, gajah liar tersebut sudah mengarah ke hutan yang tersisa di kawasan TNTN.
Selanjutnya, tim akan melakukan pemantauan kembali untuk memastikan gajah tersebut benar-benar pulih dan aman, serta kembali ke habitatnya di kawasan TNTN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.