Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Gajah Masuk Kebun Warga, Ternyata Sakit dan Butuh Pertolongan

Kompas.com - 28/10/2021, 11:23 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor gajah sumatera liar masuk ke perkebunan warga di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Setelah diperiksa, gajah tersebut ternyata sakit dan butuh pertolongan.

Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turun memberikan pengobatan bersama Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan Yayasan TNTN.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara mengatakan, gajah liar yang sakit ini berjenis kelamin betina, dan diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.

Baca juga: Kenapa Gajah Mempunyai Gading?

"Gajah ini dalam kondisi kurus, nafsu makan kurang, dan mengalami peradangan atau pembengkakan dan luka terbuka pada bagian organ reproduksi luar yang sudah ada larva atau ulat di bagian luka tersebut," kata Fifin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

Ia menjelaskan, gajah seberat lebih kurang 2 ton dan tinggi 217 sentimeter ini ditemukan pada Kamis (21/10/2021).

Satwa dilindungi itu ditemukan sedang masuk ke kebun sawit masyarakat Desa Pontian Mekar.

Laporan ini diterima BBKSDA Riau dari anggota TNI Intel Kodim 0302/Indragiri Hulu.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Gajah di Aceh, 5 Terdakwa Jalani Sidang Perdana

Keesokan harinya, Tim Resor Kerumutan Selatan datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan lapangan.

Tim bersama kepala desa Pontian Mekar dan masyarakat menemukan seekor gajah dewasa yang kurus dan dalam kondisi lemas.

Di sekitar lokasi tampak muntahan gajah berupa batang dan pelepah sawit yang pernah dimakan.

Tim segera melaporkan hasil investigasi lapangan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan tindakan buruk terhadap gajah.

Selanjutnya, tim medis BBKSDA Riau dikerahkan ke lokasi untuk pengobatan gajah.

 

Sementara itu, tim di lapangan bersama masyarakat melakukan penjagaan dan pemantauan terhadap satwa tersebut sambil menunggu tim medis datang.

"Pada Sabtu (23/10/2021), tim medis BBKSDA Riau dan tim Balai TNTN segera melakukan pengobatan, setelah sebelumnya dilakukan pembiusan," kata Fifin.

Baca juga: Mengapa Gajah Tidak Bisa Melompat?

Upaya yang dilakukan adalah pembersihan luka dan pemberian obat topikal pada daerah luka.

Kemudian pengambilan sampel darah untuk mengetahui kondisi kesehatan gajah secara umum, dan sampel darah akan dikirim ke laboratorium.

Setelah dilakukan pengobatan, tim medis segera menyadarkan satwa dan melepasliarkan kembali ke habitatnya, sambil melakukan pemantauan dan pengamatan untuk mengetahui kondisi selanjutnya.

Hasilnya, gajah terlihat bergerak lebih gesit dibandingkan sebelum pengobatan.

Baca juga: Sering Jadi Sasaran Perburuan Liar, Faktanya Gajah Memiliki Banyak Manfaat bagi Kehidupan

Pada Senin (25/10/2021), tim Yayasan TNTN Desa Lubuk Kembang Bunga berpatroli untuk mengetahui kondisi gajah betina yang telah diobati.

"Akan tetapi, tim tidak menjumpai tanda-tanda terbaru dari gajah liar tersebut dari titik pengobatan," sebut Fifin.

Berdasarkan informasi warga, gajah liar tersebut sudah mengarah ke hutan yang tersisa di kawasan TNTN.

Selanjutnya, tim akan melakukan pemantauan kembali untuk memastikan gajah tersebut benar-benar pulih dan aman, serta kembali ke habitatnya di kawasan TNTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com