Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Napi di Lapas Jember Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Kompas.com - 27/10/2021, 15:51 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Misdianto (46), narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember, tewas setelah gantung diri di kamar mandi, Rabu (27/10/2021).

Pria tersebut merupakan narapidana kasus penyalahgunaan narkotika dengan masa tahanan delapan tahun.

Plt Kalapas Jember Sarwito menjelaskan, Misdianto ditemukan tewas gantung diri oleh narapidana lain. Saat petugas jaga malam sedang kontrol ke Blok C, ada narapidana yang berteriak menemukan Misdianto tewas gantung diri.

“Setelah dibuka dan dilihat di kamar mandi blok itu, ditemukan gantung diri dengan kain sarung,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Rabu.

Setelah itu, petugas lapas langsung berkoordinasi dengan Polres Jember untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, korban dinyatakan meninggal karena gantung diri.

“Kami tidak tau penyebab bunuh diri masalahnya apa,” ucap dia.

Baca juga: Warga Jember Beli 37 Lembar Uang Palsu di Facebook Seharga Rp 500.000, Rencana Akan Dijual Lagi

Menurut Sarwito, napi memang diizinkan membawa sarung ke lapas. Sarung, kata dia, biasanya digunakan untuk beribadah.

“Kami tidak menyangka akan bunuh diri,” ucap dia.

Sarwito menambahkan, keluarga korban yang meninggal tersebut sudah menerima.

“Kami sudah serah terima, keluarga menerima karena murni bunuh diri, tidak ada kekerasan,” papar dia.

Sementara itu, Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo menambahkan, polisi sudah mengambil keterangan dari sejumlah saksi di Lapas Jember. Salah satunya teman satu kamar korban.

“Korban sempat mengeluh karena batuk, punya penyakit TBC,” kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com