Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Tak Pulang, Terdapat Luka Bakar di Tangan dan Dada

Kompas.com - 27/10/2021, 05:30 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Andri Siswanto (35), warga Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pamit mencari ikan ke orangtuanya pada Minggu (24/10/2021).

Sejak berpamitan, Andri kunjung pulang. Warga yang melakukan pencarian menemukan Andri dalam keadaan tak bernyawa di bawah pohon bambu pada Selasa (26/10/2021) sore.

Baca juga: Peternak di Blitar Kehilangan Tas Berisi Uang Rp 427 Juta Saat Ganti Ban Mobil yang Kempes

Kapolsek Selopuro Iptu Suhartono mengatakan, Andri tewas karena tersengat aliran listrik dari alat setrum yang digunakan mencari ikan di sungai.

"Hasil pemeriksaan oleh petugas medis dan Inafis Polres Blitar ditemukan luka bakar pada telapak tangan sebelah kiri dan dada sebelah kiri akibat terkena aliran listrik kejut setrum ikan," ujar Suhartono saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Ketika polisi mendatangi lokasi kejadian, ujarnya, alat setrum ikan masih berada di punggung korban. Saklar alat itu dalam keadaan terbuka, korban juga maih menggenggam pegangan setrum kejut ikan.

Suhartono menduga Andri tersengat aliran listrik dari alat setrum karena terpeleset dan jatuh dengan posisi tengkurap.

"Mungkin ketika jatuh tangan kanannya tak sengaja menekan saklar yang mengaktifkan aliran listrik dan pada saat yang sama bagian yang teraliri listrik tertindih tubuhnya persis di bagian dada," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, Andri pamit pergi mencari ikan di aliran sungai di dekat rumahnya. Andri membawa alat setrum ikan dengan sumber tenaga dari dua buah aki.

Alat strum rakitan itu mengubah aliran listrik satu arah yang berasal dari aki menjadi aliran listrik dua arah sehingga dapat memberi efek kejut pada ikan.

Baca juga: Ada 8 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Blitar, Tertinggi dalam 2 Pekan Terakhir

Ketika Andri belum juga kembali ke rumahnya hingga Selasa pagi, ayahnya, Maryono (58), meminta bantuan sejumlah tetangga untuk melakukan pencarian.

Andri akhirnya ditemukan namun sudah dalam keadaan tak bernyawa. Pria itu diduga mengalami kecelakaan tersebut pada Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com