Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siboen, YouTuber Lulusan SD Berpenghasilan Rp 150 Juta, Sempat Dikira Pesugihan

Kompas.com - 25/10/2021, 12:48 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Dari itu, Siboen terinspirasi untuk mengisi channel YouTubenya dengan tutorial memperbaiki sepeda motor.

"Awalnya saya buat tutorial yang mudah seperti mengganti kampas, menambal ban dan lainnya," ujar Siboen.

Dalam perjalanannya, Siboen juga membuat channel YouTube dengan konten yang berbeda. Antara lain, Siboen Misteri, Siboen Vlog, Siboen Viva, Siboen Seven dan lainnya.

Channel-channel tersebut pun memiliki penggemarnya sendiri.

Lantas berapa penghasilan Siboen dari YouTube?

Awalnya tidak seberapa. Namun pada tahun 2019 ia pernah menerima bayaran mencapai Rp 150 juta per bulan.

"Tahun 2019 pernah sampai Rp 150 juta, tapi tahun 2020 mulai turun, terus turun-turun. Sekarang rata-rata per bulan sekitar Rp 50 juta, dari 10 chanel yang saya miliki," ungkap Siboen.

Baca juga: Dituduh Lakukan Pesugihan, Siboen Akhirnya Membuat Kampung YouTuber (3)

Namun di tengah kesuksesannya itu, Siboen mendapat cobaan.

Warga di desanya curiga karena dalam waktu singkat Siboen yang kesehariannya sebagai montir menjadi kaya mendadak.

Bahkan, tak sedikit yang mengira dirinya menjalani ritual pesugihan.

Pasalnya Siboen yang sebelumnya hanya memiliki bengekel kecil, kini dapat membangun bengkel cukup besar. Ia juga mampu membeli rumah, mobil, tanah dan lainnya.

"Tidak ada yang mengatakan langsung saya punya pesugihan, tapi saya merasa seperti itu," kata Siboen.

Ia mengisahkan, saat itu tetangga di sekitar rumah sampai melarang anak-anaknya bermain dengan buah hatinya.

"Anak-anak tetangga lewat depan rumah saya aja enggak boleh. Siboen tukang tambal ban bisa beli rumah sebesar itu, dalam waktu singkat bisa beli sawah, sedangkan usaha saya cuma bengkel," ujar Siboen.

Baca juga: Awalnya Dubing Film India dengan Bahasa Batak, Pengantar Galon Air Sukses Jadi YouTuber

Yang membuat hatinya semakin trenyuh, saat anaknya bertemu dengan teman-temannya, justru mereka disuruh pulang oleh orangtuanya.

"Anak saya enggak boleh main sama anak tentangga, takut dijadikan tumbal (korban pesugihan). Kalau anak saya keluar, disuruh masuk rumah semua anak-anaknya," tutur Siboen.

Berawal dari situlah, Siboen kemudian mengungkapkan profesi barunya sebagai YouTuber.

"Awalnya sebenarnya ingin dirahasiakan, tapi karena sudah mengganggu keluarga, saya akhirnya membuka bahwa saya ini jadi YouTuber," kenang Siboen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com