Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajari Pekerja Membersihkan Area Makam Bung Karno, Risma: Harus Bersih, Sampai Bisa Dipakai Buat Ngaca

Kompas.com - 24/10/2021, 07:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini sibuk berkeliling area Makam Presiden Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (23/10/2021). Risma mengecek kebersihan area makam.

Risma tiba di Makam Bung Karno sekitar pukul 16.10 WIB. Ia langsung menginstruksikan anak buahnya agar membersihkan area makam.

Berbeda dengan pejabat lain, Risma yang didampingi Wali Kota Blitar Santoso, hanya sebentar berdoa di depan pusara Makam Bung Karno.

Selanjutnya, mantan Wali Kota Surabaya itu berkeliling di dalam pagar makam dan mengecek satu per satu berbagai ornamen dan fasilitas yang ada.

Beberapa kali Risma memanggil para pekerja untuk menginstruksikan yang harus dilakukan.

Di samping bangunan paseban pusara makam, misalnya, Risma menginstruksikan seorang pekerja Kementerian Sosial membersihkan lampu yang mengelilingi pusara makam.

Lalu di sisi barat laut paseban, Risma bahkan mencontohkan cara mengepel marmer.

"Ini lihat, harus bersih sampai bisa dipakai buat ngaca," kata Risma kepada dua pekerja.

Baca juga: Mensos Risma Ziarah ke Makam Cut Nyak Dien, Kagum dengan Perjuangannya Mengusir Belanda

Risma lantas bergerak ke arah pintu gerbang, masih didampingi Santoso dan Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, dan mendekati pot bunga besar.

"Anak-anak mana, kok pada kemana. Ayo tak ajari ayo," ujarnya.

Di dekat pintu gerbang makam, Risma juga terlihat memegang selang dan menyemprotkan air ke konstruksi gerbang makam. Sementara seorang pekerja menyikat konstruksi gerbang yang terbuat dari marmer itu.

Bantu biaya perawatan Makam Bung Karno

Sekitar satu jam kemudian, wartawan meminta wawancara. Usai wawancara, Risma kembali melanjutkan kegiatan bersih-bersih area Makam Bung Karno.

"Ini bukan penataan ulang, hanya maintanance, hanya dari kita nanti akan ada penataan, bukan penataan tapi penambahan lighting," kata Risma.

Risma mengatakan, kedatangannya ke Makam Bung Karno merupakan rangkaian kunjungannya ke makam pahlawan di daerah menjelang Hari Pahlawan pada 10 November.

Ia mengatakan, awal pekan ini dirinya telah mengunjungi makam Mohammad Hatta (Bung Hatta) di Tanah Kusir, Jakarta, untuk melakukan hal serupa.

Selanjutnya, ia juga mengunjungi makam Cut Nyak Dien di Sumedang, Jawa Barat, dan telah merencanakan perbaikan makam bersama Bupati Sumedang.

 

Terkait Makam Bung Karno, Risma menyatakan Kementerian Sosial akan memberikan biaya perawatan rutin.

"Sudah koordinasi dengan Pak Wali ke depan akan bantu operasionalnya supaya tidak berat.  Jadi berbagi, begitu," ujarnya.

Penataan TMP Kalibata

Pada kesempatan itu, Risma menyebutkan penataan yang dilakukan Kementerian Sosial atas Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Kata dia, setelah kementerian melakukan sejumlah perbaikan dan penataan kini TMP Kalibata menjadi lebih bersih.

Baca juga: Tak Serap Telur Pada Bansos Non Tunai, Risma: Nanti Kalau Pecah Kami Dimaki-maki Lagi

Dengan penambahan lampu-lampu, ujarnya, TMP Kalibata pada malam hari menjadi terang dan nyaman dijadikan tempat nongkrong bagi warga.

"Saya juga sudah sampaikan perbaikan apa namanya di Kalibata cukup signifikan. Sekarang kalau malam orang semua jadi bisa jadi tempat apa namanya berkumpul warga, menjadi salah satu tempat aktivitas warga. Gitu," ujarnya.

Risma mengatakan, Kementerian Sosial kini juga akan memberikan perhatian ke makam-makam pahlawan yang ada di daerah, termasuk Makam Bung Karno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com