Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Cerita TM, Korban Pinjol yang Diteror hingga Depresi | Sunardi Susun Pecahan Batu Jadi Serupa Candi

Kompas.com - 23/10/2021, 05:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - TM (39), salah satu warga Bandung, Jawa Barat adalah salah satu korban pinjaman online.

Ia kerap diteror hingga depresi dan nyaris bunuh diri. TM juga sempat dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun karena kerap menerima teror.

Sementara itu di Kabupaten Kulonprogo, Sunardi menyusun ribuan batu hingga menjadi bangunan serupa candi.

Hal tersebut ia lakukan di bukit kecil tepi Sungai Progo yang disebut Gunung Dayakan. Ia menyusun batu di lingkungan bekas tambang agar rapi dan terkesan tidak membosankan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Rencana pidanakan Brigadir NP

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto saat menemui korban MFA bersama orangtuanyaDokumen Polda Banten Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto saat menemui korban MFA bersama orangtuanya
FA, mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanudin Banteng mengaku masih fokus memulihkan kondisi kesehatan pasca-kekerasan saat ia dibanting polisi saat demo.

Usai dibanting, FA sempat kejang-kejang dan harus mendapatkan perawatan medis di RS.

Terkait rencana untuk mempidanakan Brigadir NP, FA mengaku masih berkoordinasi dengan penaseht hukumnya.

"Untuk masalah laporan pidana itu masih kita bicarakan antara saya dengan pendamping hukum saya," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Banten, Kamis (21/10/2021).

Terkait hukuman yang diberikan kepada Brigadir NP, ia mengapresiasi dan menilai sudah sesuai dan berharap kekerasan serupa tak terjadi lagi.

"Saya berharap insiden yang saya alami menjadi insiden terakhir yang dilakukan aparat kepolisian terhadap semua unjuk rasa baik di daerah Banten maupun di seluruh Indonesia," tandasnya.

Baca juga: Ditanya soal Rencana Pidanakan Brigadir NP, Ini Jawaban Mahasiswa yang Dibanting Polisi Saat Demo

2. Cerita TM diteror pinjol

Ilustrasi pinjaman online, perempuan rentang terjerat pinjol.Shutterstock/Melimey Ilustrasi pinjaman online, perempuan rentang terjerat pinjol.
TM (39), salah satu warga Bandung, Jawa Barat adalah salah satu korban pinjaman online. Pria tersebut mengaku depresi dan sempat dirawat di RS karena kondisi kesehatannya menurun karena kerap diteror pinjol.

Awalnya TM tengah membutuhkan uang dan menemukan sebuah aplikasi pinjol. Ia kemudian mencoba mengajukan dana pinjaman sebanyak tiga kali, awalnya sebesar Rp 1,2 juta.

Pinjaman tersebut sudah ia lunasi. TM kemudian mengajukan pinjaman dana kedua sebesar Rp 1,6 juta.

Namun saat pinjaman ketiga sebesar Rp 2,6 juta, TM tak dapat mengembalikan uang tersebut lantaran belum ada dana untuk mengembalikan utangnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com