Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Salatiga, Puluhan Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 22/10/2021, 07:57 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang di Kota Salatiga.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun beberapa rumah rusak karena tertimpa pohon.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Penanganan Bencana Satpol PP Kota Salatiga Roy Anjar mengatakan hujan lebat terjadi pada Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Hujan deras dan angin kencang merata di hampir semua wilayah Salatiga. Kami minta warga waspada jika terjadi situasi tersebut segera mengamankan diri," jelas Roy kepada wartawan, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Landa Ponorogo, Satu Rumah Roboh Timpa Kakek-Nenek, Begini Kondisinya

Roy mengungkapkan, pohon tumbang terjadi di Kalilondo Tingkir tiga titik, Jalan Diponegoro depan kantor Satlantas satu titik dan depan eks Pengadilan Agama satu titik.

"Di Jalan Imam Bonjol, pohon yang tumbang mengenai rumah. Kerusakan lumayan parah," jelasnya.

Mengenai kerusakan, Roy mengatakan ada puluhan rumah yang rusak ringan.

"Kerusakan kebanyakan di bagian atap, dan bisa diatasi sendiri oleh pemilik rumah. Kalau yang parah, yang tertimpa pohon sementara ada satu bangunan," terangnya.

Selain pohon tumbang, ada juga mobil yang terbakar. Roy mengungkapkan, kebakaran tersebut menimpa mobil H 1917 QK milik Mahfud, warga Krajan Tingkir Lor Kota Salatiga.

"Saat kejadian korban akan mengambil uang di mesin ATM. Tiba-tiba melihat kepulan asap dan api di bagian kap mesin, dia mendatangi Mako Damkar. Lalu anggota menggunakan APAR memadamkan kobaran api tersebut. Penyebabnya ada masalah sistem pengapian di mobil," paparnya.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Gresik, 7 Rumah Rusak

Warga Bancaan Tengah Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Yuli menginformasikan ada empat rumah yang rusak.

"Rumah milik Widarsih, Wakidi, dan Mustofa kerusakan di bagian atap. Paling parah milik orangtua saya, Agusno, sementara yang rusak ditutup menggunakan terpal," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com