Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 dari 180 Makam Covid-19 di Tarakan Longsor Imbas Hujan Deras

Kompas.com - 04/10/2021, 14:27 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Pemakaman khusus pasien Covid-19 di Juwata Laut, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), longsor.

Kondisi tersebut disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Tarakan Kalimantan Utara sejak awal Oktober 2021.

"Longsor terjadi sejak 2 Oktober 2021. Dari sekitar 180 makam, sebanyak 38 makam yang terdampak. Kebetulan lokasi yang terdampak berada di tanah timbunan," ujar Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkot Tarakan, Tarmiji, dihubungi, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Ahli Waris Bongkar 15 Makam Covid-19 di Padang, gara-gara Hasil Swab Jenazah Ternyata Negatif

Kondisi makam yang terdampak longsor juga beragam, ada yang terlihat ujung peti kayunya, tergeser akibat pergerakan longsor dan beberapa peti lain terlihat miring.

Bahkan, tiga makam di antaranya sudah dipindahkan pihak keluarga.

"Info yang kami dapat, satu jenazah dibawa ke Tanjung Selor dan dua jenazah dimakamkan di luar makam khusus Covid-19, masih di Kota Tarakan," kata Tarmiji.

Tarmiji menegaskan, pemindahan tiga jenazah dilakukan atas inisiatif keluarga sendiri. Mereka membongkar pada malam hari.

"Secara izin, tentu saja belum diizinkan. Jadi mereka evakuasi secara pribadi pada malam hari," jelasnya.

Evakuasi jenazah Covid-19 di Tarakan dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan dan Kaltara, serta Praja alumni STPDN.

Baca juga: Dugaan Pungli Insentif Pemakaman Covid-19 di Malang, Wali Kota: Bukan Penggelapan, Memang Belum Cair

Tarmiji mengatakan, evakuasi jenazah dilakukan setelah melakukan rapat terpadu dan merumuskan teknis yang melibatkan keluarga jenazah.

"Hampir semua keluarga jenazah kita hubungi, mereka setuju untuk pemindahan. Banyak yang meminta untuk dimakamkan secara pribadi, tapi kita beri penjelasan belum dimungkinkan karena secara medis, infeksius masih tinggi. Maka kita pindahkan ke area tanah bukan timbunan, masih di area pemakaman khusus Covid-19," ujarnya.

Evakuasi jenazah, kata dia, ditargetkan rampung dalam tiga hari ke depan.

"Kita undang pihak keluarga minimal dua orang perwakilan untuk menghindari penumpukan. Kita berdoa sama-sama dan menjadi bukti juga bahwa jenazah dimakamkan secara layak," kata Tarmiji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com