Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jombang Turun Drastis, Relawan Tetap Produksi Jamu Penambah Imun

Kompas.com - 21/10/2021, 13:36 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami penurunan drastis sejak pertengahan September 2021.

Meski demikian, berbagai aktivitas untuk menanggulangi dan mengendalikan penyebaran Covid-19 terus dilakukan.

Aktivitas yang tampak terus dilakukan, antara lain kampanye pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan maupun upaya-upaya percepatan vaksinasi.

Selain itu, aktivitas memproduksi jamu herbal penguat imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19 juga terus dilakukan oleh para relawan di Kabupaten Jombang.

Para relawan tetap memproduksi jamu herbal penambah imun, seperti yang terlihat pada Rabu (20/10/2021).

Pembuatan jamu herbal itu dilakukan di dapur umum yang dibuka di Rumah Pelayanan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kabupaten Jombang.

Sejak 3 Agustus 2021, para relawan yang diinisiasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) membuka dapur umum untuk memproduksi jamu herbal.

Dapur umum itu menyediakan jamu racikan tradisional sebagai suplemen untuk penguatan daya tahan tubuh di masa Pandemi Covid-19.

Jamu sehat penguat imun tersebut diracik dari jahe, kapulaga, kencur, daun srikaya, daun jambu air, serta daun pandan, dan gula aren.

Juru racik jamu herbal penguat imun, Muhammad Nur Cholis menuturkan, sudah banyak masyarakat dari Kabupaten Jombang maupun dari daerah lain yang mengonsumsi jamu itu.

Baca juga: Ibu Meninggal karena Covid-19, Kakak Beradik di Jombang Kini Tinggal di Pesantren

Jamu herbal tersebut berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus corona, membantu penyembuhan pasien Covid-19, hingga membantu proses pemulihan.

"Jamu ini sebagai suplemen untuk penguatan imun tubuh agar tidak mudah terkena Covid-19. Ini jamu sehat untuk kesehatan tubuh," kata Cholis kepada Kompas.com, Rabu (20/10/2021).

Ia mengungkapkan, produksi jamu untuk menambah imun dan meningkatkan kebugaran tubuh di masa pandemi Covid-19 sudah dilakukan sejak Mei 2020.

Proses pembuatan jamu di Dapur Umum Jamu Sehat yang dibuka di Rumah Pelayanan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/10/2021).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Proses pembuatan jamu di Dapur Umum Jamu Sehat yang dibuka di Rumah Pelayanan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/10/2021).

Jamu herbal itu dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang memerlukan, baik untuk menjaga diri dari infeksi virus corona, maupun yang sedang dalam penyembuhan dan pemulihan.

Awalnya, ungkap Cholis, pembuatan dilakukan di beberapa tempat dengan volume produksi 20 hingga 40 liter per hari.

Seiring waktu, permintaan jamu makin meningkat. Produksi jamu kemudian dipusatkan di Kantor Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Pada Desember 2020 hingga Februari 2021, volume produksi jamu meningkat dengan rata-rata 40-60 liter per hari.

Kemudian memasuki bulan ketiga 2021, produksi jamu herbal meningkat dengan volume 100-150 liter per hari, seiring dengan peningkatan kasus Covid-19.

"Waktu puncak-puncaknya kasus Covid-19, yakni bulan Juni, Juli, Agustus, produksi perhari antara 600 hingga 800 liter. Semuanya kita berikan gratis, siapa pun yang membutuhkan kita beri," ungkap Cholis.

Sejak 3 Agustus 2021, produksi jamu herbal yang diracik dari berbagai bahan alami tersebut dipindahkan ke dapur umum di RPS Dinas Sosial Kabupaten Jombang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com