Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Sebut Tower Lokasi Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Manokwari Bukan Miliknya

Kompas.com - 19/10/2021, 19:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bendera Bintang Kejora dikibarkan di sebuah tower di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (19/10/202).

Terkait lokasi pengibaran bendera tersebut, General Manager External Corporate Communications Telkomsel, Aldin Hasyim menegaskan jika tower yang menjadi tempat pengibaran Bintang Kejora bukan miliknya.

“BTS yang dimaksud dalam berita dan informasi yang beredar adalah bukan milik Telkomsel,” tegas Aldin dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.con, Selasa (19/10/2021) malam.

Baca juga: OTK Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Tower Setinggi 42 Meter di Manokwari, Ini Penjelasan Polisi

Ia mengatakan Telkomsel merupakan perusahaan yang patuh dan senantiasa menerapkan good corporate governance.

“Sehingga dalam aktivitas operasionalnya, Telkomsel berusaha menjaga harmonisasi antara manfaat hadirnya BTS di daerah tersebut dengan masyarakat dan pemerintah setempat sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bendera Bintang Kejora dikibarkan orang tak dikenal (OTK) di sebuah tower base transceiver station (BTS) setinggi 42 meter.

Baca juga: Polres Manokwari Buru Pelaku Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Tower Setinggi 42 Meter

Menurut Kapolres Manokwari AKBP Dadang Kurniawan, petugas mendapatkan informasi pengibaran bendera Bintang Kejora dari masyarakat pada Selasa sekitar pukul 06.00 WIT.

Dadang mengatakan polisi masih mencari pelaku pengibaran bendera tersebut.

"Yang jelas yang mengibarkan bendera di luar bendera kita (merah putih) itu pasti orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang berseberangan yang pasti akan kita kejar," ujar Dadang di Manokwari, Selasa (19/10/2021).

BTS tersebut berada di sisi jalan utama antara Kampung Ayombori dan Perumahan Sarinah Manokwari.

Baca juga: Insiden Pengibaran Bintang Kejora di KJRI Melbourne, KSP: Bertentangan dengan Hukum Internasional

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa bendera Bintang Kejora dan satu tiang kayu pengikat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Manokwari Iptu Arifal Utama mengatakan, tim sedang mengumpulkan kesaksian sejumlah warga di Kampung Ayambori.

"Kami masih mengumpulkan bahan keterangan dari saksi-saksi sejumlah warga Kampung Ayambori yang bermukim di sekitar lokasi kejadian. Barang bukti satu buah bendera bersama satu tiang kayu pengikat sudah diamankan ke Polres Manokwari," ujar Arifal seperti dikutip dari Antara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Maichel | Editor : Dheri Agriesta), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com