Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Minta Sekolah Aman dari Covid-19 Tetap Lanjutkan PTM Terbatas

Kompas.com - 19/10/2021, 07:13 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta sekolah yang dinyatakan aman Covid-19 tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Hal tersebut disampaikan Gibran menyusul adanya temuan siswa sekolah di Solo yang terpapar Covid-19 saat pemeriksaan sampling tes PCR.

"Sekolah yang dinyatakan aman jalan terus saja tidak usah takut," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/10/2021).

Baca juga: 4 SD di Solo Ditutup Sebulan karena Puluhan Siswa Positif Covid-19

Bagi sekolah yang siswa dan gurunya ada yang terpapar Covid-19 akan ditutup sementara guna dilakukan pelacakan kasus.

"Kita pasti perketat (prokesnya). Kita tidak ingin menghambat PTM ini. Kita jalan terus," ungkap dia.

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan, kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan harus ditingkatkan di sekolah.

"Mau tidak mau harus berdampingan dengan Covid-19. Kesadarannya (menerapkan prokes) harus ditingkatkan," terang dia.

Gibran meminta kepada para guru yang pernah ketahuan tidak memakai masker saat di sekolah agar terbiasa memakai masker.

"Guru-guru yang kemarin sering saya tegur tidak memakai masker di sekolah tolong tahu dirilah," tambah dia.

Baca juga: PTM Terbatas di SMPN 2 Panggang Dihentikan karena 3 Siswa Positif Covid-19

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran tatap muka ada 29 sekolah di Solo dari jenjang SMP, SMA, SD SMK, MA dan MTs dilaksanakan pemeriksaan tes PCR.

Dari sekian jumlah sekolah yang dites PCR tersebut hasilnya ditemukan ada guru dan siswa di lima SD di Solo terpapar virus corona.

Kelima sekolah itu antara lain, SD Kristen Manahan, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Danukusuman, SD Al Islam Jamsaren dan SDN Semanggi Lor.

"Dari 29 sekolah yang lima tadi ditemukan ada siswa yang positif. SD Kristen Manahan ada empat kasus, SDN Mangkubumen Kidul ada satu kasus, SDN Danukusuman ada dua kasus, SD Al Islam Jamsaren satu kasus dan SDN Semanggi Lor ada dua kasus," kata dia.

Dari temuan itu, kata dia, ditindaklanjuti dengan surat pemberitahuan kepada sekolah untuk dilakukan penutupan sementara.

"Sekolah-sekolah yang ditemukan ada siswa terpapar dilakukan jarak jauh lagi (daring) karena memang sekarang PTM masih uji coba," ungkap dia.

Ahyani menambahkan, berdasarkan hasil tracing lanjutan untuk siswa SD Kristen Manahan yang terpapar Covid jumlahnya bertambah.

Dari ratusan siswa dan guru SD Kristen Manahan yang ditracing, hasilnya ditemukan ada 28 siswa yang dinyatakan positif.

"Untuk SDN Danukusuman dari temuan dua kasus positif yang masuk tracing ada 89 orang. Hasilnya ada sembilan positif. Kemudian yang lain-lainnya belum ditemukan kasus," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com