MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun memberikan penghargaan khusus bagi atlet-atlet asal kota pecel yang mendapatkan medali di Pon XX Papua 2021.
Tak hanya berupa uang tunai, atlet juga diberikan pekerjaan di Pemkot Madiun bila enggan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Dari saya yang dapat emas itu kuliah diberi beasiswa per tahunnya Rp 9 juta. Selain itu kalau tidak mau kuliah bisa bekerja di Pemerintah Kota Madiun,” ujar Wali Kota Madiun Maidi kepada Kompas.com, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Ditelantarkan Usai Nikah Siri, Perempuan Ini Laporkan Oknum ASN Pemkab Madiun ke Inspektorat
Atlet asal Kota Madiun yang berhasil membawa pulang medali adalah Janan Salma Najiyah yang masuk skuad basket Jawa Timur dan berhasil meraih emas.
Susi Dewi Wulandari, meraih dua medali perak dalam cabor lari estafet.
Sementara pelatih yang berprestasi yakni Oni Diar Saputra yang menjadi pelatih double team putra cabor sepak takraw Jatim berhasil memperoleh medali emas.
Untuk penyerahan penghargaan bagi atlet beprestasi, Maidi mengatakan akan diadakan acara khusus di rumah dinas Wali Kota Madiun.
“Saya undang di rumah dinas. Selain kami berikan bonus, saya tawari dia (atlet berprestasi) memilih kuliah atau bekerja. Kita bisa jamin dia bisa bekerja dan kuliah. Karena mereka itu kebanggaan kita yang sudah membawa nama baik Pemkot Madiun,” ungkap Maidi.
Baca juga: SD, SMP dan SMA di Kota Madiun Sudah PTM, TK Tunggu Zona Hijau
Maidi memberikan penghargaan setelah para atlet dilepas oleh Pemprov Jatim. Apalagi atlet asal Kota Madiun yang berlaga di Papua mewakili Jawa Timur.
“Dia (atlet) pasti mendapatkan bonus banyak dari provinsi. Selain provinsi, kami memberikan bonus di sini,” kata Maidi.
Baca juga: Menelusuri Sumber Mata Air Sendang Kuncen di Kota Madiun
Maidi menambahkan saat ini pemerintah kota sementara mengurus penggabungan tiga sekolah menjadi satu.
Kebijakan ini untuk menyiapkan tempat bagi anak-anak sekolah yang beprestasi dalam bidang olahraga.
“Kita sedang konsep. Hari ini sudah urus ke kementerian ke pendidikan. Bahwa SMP 1, 3 dan 13 saya gabung jadi SMP 1. Kita regrouping. Anak-anak yang bakat olahraga bagus kita jadikan satu di situ. Sehingga pembinaan fokus dalam bidang olahraga,” jelas Maidi.
Baca juga: Pemkot Madiun Gelar Vaksinasi di Pasar, Sasar Pedagang dan Pengunjung, Warga Luar Daerah Boleh Ikut
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwowidagdo menyatakan, atlet dan pelatih asal Kota Madiun yang berprestasi di PON mendapatkan bonus uang tunai.
Tak hanya uang tunai, atlet berprestasi juga mendapatkan tawaran bekerja sebagai tenaga upahan di Pemkot Madiun.
Ia mencontohkan sebelumnya sudah belasan atlet berprestasi asal Kota Madiun mendapatkan pekerjaan langsung dari Pemkot Madiun.
“Saat ini sudah ada 13 atlet berprestasi bekerja di Pemkot Madiun. Atlet berasal dari cabang sepak bola, pencak silat, angkat besi, sepak takraw, muaythai hingga bola voli,” jelas Agus.
Belasan atlet bekerja di Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga instansi sekolah negeri di Madiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.