Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Dugaan Perundungan Siswa SD di Jepara, Dinas Pendidikan: Sudah Damai

Kompas.com - 18/10/2021, 18:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Video amatir yang mendokumentasikan seorang siswa SD di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menerima perlakuan kasar dari beberapa temannya viral di media sosial baru-baru ini.

Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Bintang10264642. 

Dalam video rekaman kamera ponsel berdurasi 6 detik tersebut, terlihat seorang anak berseragam SD tak berdaya menerima tindakan kurang pantas dari teman-temannya yang juga masih berseragam.

Baca juga: 4 SD di Solo Ditutup Sebulan karena Puluhan Siswa Positif Covid-19

Siswa berkacamata itu duduk di bangku sekolah dengan kedua tangannya dipegangi seorang temannya, sementara beberapa orang temannya nampak sesekali menamparnya.

Dalam unggahan dugaan perundungan itu, akun Twitter @Bintang10264642 juga memposting keterangan

"Di bully temen sekelasnya, ortu yg bully tau dan malah ngedukung anaknya, sempet ngancem adek gw juga. Lapor pihak sekolah tapi seakan gamau tau karna perbedaan kasta sosial. Pliss bantu RT sebanyak banyaknya.Twitter please do your magic."

Hingga Senin (18/10/2020), postingan itu telah mendapat 32,7 ribu retweet dan 51 ribu like.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono membenarkan perihal tersebut.

Hanya saja, Agus tidak berkenan jika peristiwa dalam video tersebut disebut perundungan atau bullying.

Menurutnya, kejadian tak etis di salah satu SD Negeri di Kabupaten Jepara tersebut berlangsung ketika PTM terbatas pada Rabu (13/10/2020).

Saat itu murid-murid kelas 6 diminta untuk pindah ruang kelas dengan fasilitas lebih lengkap untuk mata pelajaran tertentu.

"Nah saat itu mereka tiba-tiba rebutan bangku duduk. Dan siswa yang di video dikelilingi teman-temannya itu awal mulanya mukul salah satu temannya hingga luka. Kemudian yang dipukul itu dibela teman-temannya dan terjadilah seperti dalam video. Jadi bukan bullying ya, cuma salah paham anak-anak," terang Agus.

Baca juga: Kapolsek di Sulteng Diduga Lecehkan Anak Tersangka dengan Imbalan Bebas

Dijelaskan Agus, apa yang terekam di video tersebut tercatat berdurasi sangat pendek dan tentunya tidak bisa menggambarkan secara utuh peristiwa apa yang telah terjadi.

Sehingga hanya berujung membuat publik salah persepsi.

"Video itu direkam salah seorang siswa dan tersebar hingga sampai ke kakaknya siswa. Kakaknya itu kemudian memposting di akun Twitter @Bintang10264642 dengan keterangan yang tidak dia ketahui sebenarnya. Lihat saja itu mereka cuma menjawil bukan menampar apalagi bullying," jelas Agus.

Agus menyampaikan, saat ini kasus dugaan perundungan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Siswa-siswa dalam video itu sudah belajar dan bermain bersama. Orangtua juga sudah duduk bersama dan sepakat damai. Sudah jangan dibesar-besarkan, apalagi ini SD 4 Kota Jepara ini adalah sekolah favorit dan religius," jelas Agus.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com