Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Pemilik Pinjol Ilegal yang Digerebek di Yogyakarta

Kompas.com - 16/10/2021, 12:12 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Polisi tengah memeriksa puluhan pegawai kantor pinjaman online ilegal yang sempat digerebek di Yogyakarta beberapa hari lalu.

Saat ini, polisi sedang menelusuri siapa pemilik perusahaan pinjol tersebut.

Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Roland Ronaldy mengatakan ada sekitar 89 orang diamankan dari kantor tersebut.

Baca juga: Pegawai Kantor Pinjol Ilegal yang Digerebek Polisi Ada yang Baru Kerja 2 Hari, Gajinya UMR Yogya

 

Mereka dibawa ke Mapolda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkap peran dan mekanisme kerja peminjaman online itu.

Dari puluhan orang tersebut, ada dua orang yang bekerja sebagai Human Resource development (HRD) kantor pinjol.

"Iya ada dari HRD-nya, dia kita amankan dua orang, lainnya itu sementara sebagai kelompok mereka, namun kita belum tahu perannya sebagai apa," kata Roland di Mapolda Jabar, Sabtu (16/10/2021).

Disinggung soal siapa pemilik perusahaan pinjol tersebut, Roland mengaku bahwa pihaknya masih menelusurinya.

"Ini dari 89 itu kita tak tahu apakah ada owner-nya ada di situ juga, kita tidak tahu. Makanya ini kita dalami interogasi baru kita tahu masing-masing berperan sebagai apa," ucap Roland.

Polisi pun belum mengetahui berapa orang yang menjadi nasabah pinjol tersebut, yang pasti saat ini yang diketahui baru satu nasabah yang menjadi korban.

"Nasabah secara global belum dapat kita tentukan, karena ini baru dari satu korban yang kita mintai keterangan, dari satu korban itu dapatlah kelompok ini 89 orang ini," ucapnya.

Seperti diketahui, korban ini berinisial TM, yang melaporkan pinjol ilegal tersebut dengan nomor laporan LPB/828/X/2021/SPKT/POLDA JABAR, tanggal 14 Oktober 2021.

Saat ini korban dalam kondisi depresi karena tekanan pinjol dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Sleman, 83 Debt Collector Diamankan

Berdasarkan informasi yang didapatkan polisi, ada sekitar 23 aplikasi pinjol ilegal pada perusahaan itu. Aplikasi tersebut tak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Disinggung soal berapa uang yang ditawarkan 23 aplikasi pinjol ilegal tersebut, Roland mengaku pemeriksaan belum sampai pada pertanyaan itu.

"Belum sampai situ karena, tapi kita dalami dulu terkait itu bagaimana peranannya masing-masing, kita sedang dalami dalam pemeriksaan," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com