Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tenggelam Tak Tertolong karena Tak Ada Dokter Jaga, Kepala Puskesmas Dicopot

Kompas.com - 16/10/2021, 09:58 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kepala Puskesmas Tanjung Buntung, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau Suryati resmi dicopot dari jabatannya menyusul adanya korban tenggelam di Batam  yang gagal tertolong karena tidak menemukan dokter di puskesmas tersebut.

Sebelumnya, peristiwa ini sendiri viral di media sosial pada Kamis (14/10/2021) kemarin. Korban diketahui bernama Meri Destaria br. Nainggolan (12).

Pencopotan dilakukan oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi di saat pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Bali Diguncang Gempa 4,8 M, Terparah di 2 Kabupaten, Warga Meninggal Tertimbun Reruntuhan

Untuk mengisi jabatan tersebut, Rudi kemudian menunjuk Pra Reda Gusti, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Rempang Cate.

Rudi mengaku pencopotan jabatan ini tak serta merta dilakukan tanpa alasan.

Dia juga mendapatkan laporan dari RW setempat atas keluhan pelayanan puskesmas selama ini.

"Saya sudah ganti langsung. Ada laporan dari Pak RW-nya. Namanya kepala, bertanggung jawab atas anak buah. Misalnya soal ambulan, penanganan dan lainnya," kata Rudi menegaskan melalui telepon, Sabtu (16/10/2021).

Ia berharap kepala puskesmas yang baru ini bisa memperbaiki pelayanan di Puskesmas Tanjung Buntung, sehingga bisa melayani 24 jam dengan baik.

"Dia (Kapus yang lama) kami balekkan ke rumah sakit sesuai dengan fungsinya sebagai seorang dokter," terang Rudi.

Rudi mengaku dirinya juga sudah mengundang dan mengumpulkan seluruh kepala puskesmas di Batam, agar hal ini tidak terjadi lagi dan bisa menjadikan kejadian kemarin sebagai pembelajaran ke depannya.

"Mereka sudah saya undang semua. Dengan adanya kegiatan ini mereka bisa bercermin, kan sudah dewasa semua. Intropeksi dirilah masing-masing," terang Rudi.

Baca juga: Ratusan Suporter PSS Sleman Masuk Solo, Lempari Polisi dengan Batu, Dibubarkan dengan Gas Air Mata

Rudi juga meminta Kapus Tanjung Buntung yang baru bisa turun ke lapangan.

Ia menegaskan, apabila para OPD tak bisa menerima perintah, maka para OPD harus bersedia digeser posisinya.

Rudi berharap setiap OPD yang sudah diberikan jabatan mampu mengemban tugasnya dengan baik.

“Jadi apabila tak mampu,posisi mereka bisa diganti kapan saja,” ungkap Rudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com