Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Keluarga TKW Asal Sulbar yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Kompas.com - 15/10/2021, 22:59 WIB
Junaedi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Keluarga Sappeami, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sulawesi Barat yang terancam hukuman mati di Malaysia merasa resah.

Ayah Sappeami, Rotan berharap pemerintah segera turun tangan agar ibu enam anak itu tidak dihukum mati.

Rotan mengaku kaget saat mendapat kabar anaknya ditangkap Polisi Diraja Malaysia karena menyelundupkan paket narkotika jenis sabu.

“Anaknya di Polewali Mandar syok mendapat kabar ibunya ditangkap polisi," jelas Rotan kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: TKW Asal Sulawesi Barat Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Keluarga: Belum Ada Pendampingan

Sementara itu, Bicci, ibu dari Sappeami mengaku tidak mengetahui jalur pendampingan atau kuasa hukum untuk membela anaknya Sappeami yang sedang menghadapi hukuman gantung di Malaysia.

“Kabarnya anak saya ditangkap polisi Malaysia karena membawa sabu di perutnya, saya dapat pertama kali dari polisi Malaysia juga keluarga di sana. Keluarga bingung bagaimana cara membantu Sapeami untuk meringankan hukumannya,” ujar Bicci.

Salah satu anak dari Sappeami, Dani (10) mengaku rindu ingin bertemu sang ibu.

“Saya rindu sudah lama tidak bertemu. Saya berharap ibu bebas dari hukuman gantung,”ujar Dani.

Dani mengungkapkan, sudah dua tahun lebih berpisah dengan ibu, ayah, dan kedua adiknya.

"Saya ingin bisa kembali berkumpul bersama seperti dulu," ujarnya.

Baca juga: Ibu 6 Anak Terancam Hukuman Mati di Malaysia, TKW Ilegal Tergiur Upah Besar untuk Pulang

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmgrasi Polewali Mandar, Abdul Salam mengatakan, akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pemberian bantuan hukum kepada Sappeami.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membicarakan masalah yang dihadapi Sappeami di Malaysia,” jelas Abdul Salam.

Diberitakan sebelumnya, Sappeami (35), tenaga kerja Indonesia asal Desa Landi Kanususuang, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kini sedang berjuang menghadapi kasus hukum yang membelitnya.

Ibu enam anak itu kini terancam hukuman mati atau hukuman gantung di Pengadilan Malaysia.

Sappeami ditangkap Polisi Diraja Malaysia saat berusaha menyelundupkan paket narkotika jenis sabu-sabu bersama dua pelaku lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com