SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjanjikan bonus untuk para atlet Jatim peraih medali di PON XX Papua.
Namun dia belum menjelaskan rincian bonusnya karena masih dalam proses penghitungan.
"Bonusnya masih kita hitung besarannya dengan DPRD," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (15/10/2021) sore.
Menurutnya, anggaran bonus untuk para atlet diambil dari pos anggaran 2022, bukan tahun ini.
Baca juga: Jatim Peringkat 3 di PON Papua, Khofifah: Saya Tetap Bangga Atas Kerja Keras Atlet dan Pelatih
Pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga tengah merumuskan anggaran bonus untuk para atlet tersebut.
"Anggarannya tidak di 2021 ya, tapi di 2022," ucapnya.
Khofifah sendiri mengaku puas dengan capaian prestasi atlet Jatim yang berjuang di PON Papua tahun ini.
"Kita banyak meraih juara umum di banyak cabang olahraga, itu bukan hal yang sederhana," terangnya.
Beberapa cabor yang berhasil dikuasai Jatim antara lain wushu, tenis, renang OWS, selam kolam, aeromodelling, panjat tebing, panahan, paralayang, hingga gulat.
Berdasarkan klasemen akhir perolehan medali PON XX Papua, Jatim menempati peringkat tiga.
Baca juga: Pelajar SMP di Surabaya Sabet 3 Medali Emas Loncat Indah di PON XX Papua
Meski sama-sama merebut 110 medali emas dengan DKI Jakarta, namun Jatim kalah dalam perolehan medali perak.
DKI merebut 91 medali perak, sedangkan Jatim 89 medali perak.
Kendati demikian, Khofifah mengaku tetap bangga dengan perolehan tersebut. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras para atlet dan ofisial kontingen Jatim yang telah berjuang di PON Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.