Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, vaksinasi di Lapangan Thor ditargetkan mencapai 40.000 dosis yang menyasar kalangan pelajar dan lansia.
Khusus untuk vaksinasi lansia dilakukan melalui mobil vaksin.
"Sebelumnya ada vaksin maritim yang diberikan oleh Pak Kasal dan Pangkoarmada II, yang jumlahnya sudah mencapai 100.000 dosis. Beliau adalah mentor saya yang sangat hebat, kami sampaikan terima kasih banyak," kata Eri.
"Karena berkat bantuan vaksin itu, alhamdulilah saat ini vaksinasi di Kota Surabaya bisa mencapai 111 persen untuk dosis pertama dan dosis keduanya sekarang sudah 85 persen," imbuh Eri.
Baca juga: Usai Pandemi Covid-19, RSLI Surabaya Akan Jadi RS Pusat Otak, Jantung, dan Kanker
Eri menjelaskan, hingga saat ini vaksinasi untuk kalangan pelajar sudah mencapai 80 persen untuk dosis pertama dan 50 persen untuk dosis kedua.
Sedangkan vaksinasi bagi lansia saat ini sudah mencapai 92 persen dosis pertama dan 80 persen untuk dosis kedua.
Eri juga menjelaskan tentang bantuan vaksinasi di wilayah aglomerasi.
Sesuai arahan Pangkoarmada II, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, dan Gubernur Jatim, saat ini Surabaya mengirimkan 32 mobil vaksin ke wilayah aglomerasi.
Dari 32 unit tersebut, 22 mobil di antaranya merupakan inovasi dari Kapolrestabes Surabaya dan 10 mobil dari Pemkot Surabaya.
“Mobil kita 32 yang turun ke lapangan, itu kami berikan enam unit ke Danrem sebagai motornya mau digerakkan ke mana saja nantinya. Mobil vaksinasi dari Polrestabes pun dikirim ke Bangkalan," kata dia.
Ia berharap, vaksinasi di Bangkalan bisa mencapai 40 persen pada akhir Oktober mendatang.
Dengan demikian, wilayah aglomerasi Surabaya Raya bisa turun level ke level 2 atau level 1.
"Kami berharap minggu depan atau akhir bulan Oktober bisa mencapai 40 persen di Bangkalan, sehingga nantinya aglomerasi kita bisa turun ke level 2 atau bahkan level 1, karena berdasarkan asesmen Kemenkes, Surabaya sudah level 1," ucap Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.