Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelajar Padang, Termakan Hoaks Vaksin Tak Aman dan Tak Halal, Sadar Setelah Baca Berita

Kompas.com - 15/10/2021, 08:27 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Hoaks menjadi momok bagi warga untuk divaksin di Padang, Sumatera Barat.

Gara-gara isu menyesatkan seperti vaksin bisa menyebabkan sakit dan kematian, vaksin tidak halal dan lainnya menyebabkan warga banyak takut disuntik vaksin.

Akibat isu hoaks itu dirasakan, Andri (14) salah seorang pelajar di Kota Padang.

Baca juga: Awalnya Utang Modal Rp 20 Juta ke Rentenir, Berbunga Jadi Rp 25 Miliar, Akhirnya Berbohong Dibegal...

Andri sempat tidak mau divaksin karena mendengar isu vaksin tidak aman dan tidak halal.

"Awalnya sih takut karena ada isu vaksin bisa menyebabkan orang meninggal dan vaksin tidak halal," kata Andri kepada Kompas.com, disela-sela acara vaksinasi yang digelar Badan Intelijen Nasional (BIN) Sumbar, di Padang, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara Warga Enggan Divaksin

Andri bercerita beberapa hari sebelum divaksin, pihak sekolah memberitahu bahwa akan ada vaksinasi gratis secara massal.

Saat itu, Andri tidak begitu menghiraukannya karena berpikir tidak akan ambil bagian dalam vaksinasi itu.

Baca juga: Tepis Hoaks RS Covid-kan Pasien, Kadinkes Riau: Ada Tahapan Pemeriksaannya, Bukan Langsung Dicovid-covidkan...

Ditertawakan teman saat menolak ikut vaksinasi di sekolah

Namun, salah seorang temannya mengajak untuk ikut vaksin.

Andri pun membeberkan alasannya tidak ikut vaksin karena takut akibat adanya isu-isu negatif dari vaksinasi tersebut.

"Saat itu saya bilang ke teman itu, vaksin tidak aman dan bisa menyebabkan kematian. Teman itu tertawa dan mengatakan itu hoaks," kata Andri.

Kemudian, Andri dan temannya itu sepakat untuk mencari pemberitaan di media melalui penelusuran Google.

Baca juga: Orangtua Termakan Hoaks, Salah Satu Kendala Vaksinasi Pelajar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com