SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim ingin mengembalikan kejayaan Banten sebagai pusat rempah nusantara bahkan dunia.
Keinginan Wahidin itu setelah melihat perkebunan budidaya vanili milik JHL Group di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten
"Ini (perkebunan vanili) terobosan baru untuk menjadikan Banten ini sebagai pusat untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara di mata dunia," kata Wahidin dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com. Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Melihat Budidaya Lobster Para Pelaku Wisata dan Mantan Nelayan Illegal Fishing di Banyuwangi
Dikatakan Wahidin, vanili dapat menjadi komoditi unggulan dan diharapkan meningkatkan nilai ekspor hasil perkebunan Banten.
Menurut Wahidin, budidaya vanili juga dapat diterapkan oleh masyarakat Banten untuk meningkatkan perekonomiannya di tengah Pandemi Covid-19.
"Jadi perlu ada sosialisasi, mengajak serta masyarakat setempat untuk turut menanam vanili. Sehingga ini (budidaya vanili) akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat Banten," ujar Wahidin.
Pendiri JHL Group Jerry Hermawan Lo mengatakan, pihaknya melalui PT Persaudaraan Anak Bangsa mengembangkan perkebunan vanili terbesar di Indonesia bahkan dunia.
Saat ini pembibitannya sedang dilakukan di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
"Kami memang ingin mengembalikan kejayaan Banten sebagai pusat rempah nusantara dan dunia terutama dari rempah vanili," kata Jerry.
Baca juga: Hutan Banyak Ditanami Porang, Kota Madiun Terancam Bencana Banjir Kiriman
Menurut Jerry, beberapa wilayah di Provinsi Banten memiliki potensi yang cukup besar di bidang perkebunan terutama rempah-rempah.
Dikatakan Jerry, selain sentra perkebunan vanili, JHL Group juga akan dikembangkan resort dan hotel sebagai penunjang pariwisata Tanjung Lesung seluas 200 hektare.
"Semoga bisa cepat terealisasi," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.