Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Jalur Sepeda Wisata di Yogyakarta, Nikmati Kota Lawas hingga Wayang dan Cosplay

Kompas.com - 14/10/2021, 14:13 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mempromosikan 5 jalur sepeda yang mengelilingi Kota Yogyakarta kepada Wali Kota se-Indonesia, Kamis (14/10/2021).

Setiap jalur memiliki tema yang berbeda-beda, rute pertama adalah rute dengan tema romansa kota lawas sepanjang 13,33 kilometer.

"Rute ini mulai dari kantor Dinas Pariwisata Kota Yogya menuju jalan Jenderal Sudirman, jalan Sajiono, Juandi, Ipda Tut Harsono, Kusumanegara, kemudian menyusuri Kotagede, dan berakhir di Bendungan Lepen" kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Tak Lagi Terisi Pasien, Satu Shelter Covid-19 di Yogyakarta Dinonaktifkan

Rute kedua dengan tema menengok jeron beteng (dalam beteng) yang ada di Keraton Yogyakarta.

Rute ini memiliki panjang 8,68 km. Rute Jeron Beteng dimulai dari Pasar Pakuncen, menyusuri kampung Ketanggungan, Sindurejan, Suryodiningratan, Magangan dan finish di Plaza Ngasem.

"Ini adalah rute menyusuri situs Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yaitu Kraton yang saat ini masih hidup dan dihormati, dimana yang menjadi Raja adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X. Di samping itu para pesepeda juga bisa mengulik tentang potensi di sekitar Kraton, Tamansari, Alun-alun, dan sebagainya," ungkap Heroe.

Rute berikutnya memiliki tema jelajah kampung dan susur sungai di Kota Yogyakarta seoanjang 6,55 kilometer.

Rute ini dimulai dari Jalan Jendran Sudirman, menuju Jalan Gondolayu, lalu menyusuri Kampung Karangwaru, Kampung Bener dan berakhir di Museum Pengeran Diponegoro.

Rute berikutnya adalah rute yang memperlihatkan bangunan-bangunan kuno di Kota Yogyakarta, terutama bangunan-bangunan pada zaman Belanda yang masih banyak ditemukan di Kota Yogyakarta.

"Para pesepeda juga bisa menemukan kampung kerajinan Yogyakarta di sentra jumputan, wayang karakter bahkan juga cosplay yang sudah dijual hingga mancanegara," ujarnya.

Baca juga: Berkunjung ke Yogyakarta, Jusuf Kalla Soroti Keramaian di Malioboro

Rute terakhir adalah rute sepanjang 6,17 kilometer yaitu rute Taman Pintar, yang membawa pesepeda dari Taman Pintar menuju selatan hingga finish di Giwangan.

Dalam kesempatan ini Heroe menyampaikan bahwa dengan adanya rute sepeda ini, masyaralat dapat menonjolkan potensi-potensi yang dimiliki tiap kampung. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk kevangkitan ekonomi di era Pandemi Covid-19.

"Ini upaya kita untuk mengkampanyekan hidup sehat dengan bersepeda. Sekaligus mengenalkan potensi kampung di Kota Yogyakarta, sehingga kebangkitan ekonomi kampung dapat berjalan dengan cepat," ujar dia.

Heroe juga mengingatkan kepada masyarakat saat menikmati rute sepeda ini tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan.

"Mulai dari kesiapan sepeda, menggunakan helm, memakai masker, menjaga jarak, tetap rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer sampai dengan mematuhi rambu lalu lintas," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com