Wisata Danau Toba sasar turis Timur Tengah: beri kemudahan, promosi dan kebersihan
Anggota Komisi X DPR RI Prof Djohar Arifin Husin mengatakan, bersyukurlah masyarakat di sekitar Danau Toba yang dianugrahi Tuhan keindahan alam yang begitu indah. Pemberian Tuhan ini harus dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Namun keindahannya harus diberitahukan ke seluruh dunia, apalagi dunia Arab yang sedang mengembangkan hobi dunia wisata.
Agar mereka mau datang, promosi dan kemudah-mudahan harus disiapkan.
"Transportasinya mudah, penerbangannya mudah, penginapannya bersih, rapi dan indah. Makanannya berbagai macam. Dengan keindahan dan keistimewaan ini, kita harap mereka senang dan menceritakan kepada teman-temannya, luar biasa indahnya Danau Toba, luar biasa ramah masyarakatnya dan luar biasa amannya," kata Djohar.
Dirinya menyebut istilah Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) di kementerian yang harus juga ada di masyarakat sekitar Danau Toba dan menjadi bagian dari hidup.
Tugas bersama untuk mengembangkan Danau Toba supaya siapapun yang datang akan datang kembali.
"Saya sering ke Timur Tengah, mereka sudah menggalakkan wisata. Setahu mereka itu Eropa, Amerika, Kuala Lumpur, tapi tidak tahu Danau Toba, padahal dekat sekali, hanya menambah waktu 30 sampai 40 menit sudah sampai," kata Djohar.
"Inilah tugas kita, mereka punya uang yang berlebih. Jika mereka bisa masuk ke Danau Toba, saya yakin Danau Toba akan diramaikan oleh mereka karena mereka punya dana setiap tahun untuk wisata keluarga keluar negara," sambung Djohar.
Komisi X DPR RI, lanjutnya, sangat mendukung pembangunan pariwisata Danau Toba, melalui pengesahan dana-dana untuk Danau Toba.
Djohar sendiri mengapresiasi Menparekraf Sandiaga Uno lantaran perhatian yang besar untuk Danau Toba, dibuktikan dengan seringnya berkunjung.
"Mudah-mudahan dengan semangat beliau ini, Danau Toba akan berkembang, kehidupan akan lebih baik dan kemakmuran dengan wisata akan terwujud. Insya Allah, kita akan lebih maju dan jaya," tutupnya.