Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Danau Toba, Situs Warisan Dunia yang Luar Biasa, Menjadi Destinasi Wisata Internasional dan Berkelanjutan

Kompas.com - 14/10/2021, 07:23 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sedang berada di Papua saat Konferensi Internasional “Heritage of Toba: Natural and Cultural Diversity” yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kompas Group berlangsung.

Acara ini digelar di TB Silalahi Center, Kabupaten Toba, Sumatera Utara dengan format hybrid (online dan offline) pada 13 Oktober 2021. 

 

Kata sambutan Gubernur Edy dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumut Zumry Sulthony.

Menurut dia, pengelolaan taman bumi dalam konsep pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan mengubah pola pikir pemanfaatan sumber daya alam diubah menjadi upaya meningkatkan perekonomian lokal.

Baca juga: Jaga Warisan Danau Toba, Kemenparekraf Gelar Konferensi Internasional Heritage of Toba

 

 

Praktik pengembangan budaya ekonomi masyarakat terwujud melalui pengelolaan masyarakat yang mandiri.

Sementara aktivitas berkelanjutan yang diciptakan secara kreatif dan menarik, berbasis nilai-nilai luhur dalam kearifan lokalnya.

Melihat potensi yang luar biasa dari Toba Kaldera, baik aspek geologi, biologi dan budaya, perlu kerja sama semua pihak untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi bertaraf internasional berbasis geopark dengan pembangunan berkelanjutan.

"Mari kita bersama melangkah mewujudkan Danau Toba sebagai super prioritas pembangunan pariwisata dan sebagai destinasi pariwisata bertaraf internasional berbasis geopark dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Danau Toba," kata Zumry, membacakan sambutan Gubernur Edy, pada acara “Heritage of Toba: Natural and Cultural Diversity", Rabu (13/10/2021). 

Baca juga: Danau Toba: Asal-usul, Legenda, dan Foto-foto Keindahan yang Tak Terbantahkan

Danau Toba, situs warisan dunia yang luar biasa 

Direktur UNESCO Jakarta Mohamed Djelid menyambung, Toba Kaldera atau Danau Toba adalah salah satu situs strategis yang sangat kritis untuk dikembangkan bersama dengan lokasi lainnya di seluruh dunia.

Posisinya sebagai destinasi wisata, juga terdampak pandemi. Akibatnya, banyak nyawa dan kehidupan yang hilang dan penurunan drastis di sektor pariwisata di Danau Toba. 

 

"Danau Toba adalah salah satu situs yang terdampak pandemi. Konferensi ini menjadi salah satu upaya kita untuk meningkatkan kondisi pariwisata dan menjadi stimulus dan komitmen untuk bangkit dari Covid-19," katanya dalam konferensi tersebut.

Baca juga: Pemerintah Ingin Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Bertaraf Internasional

Danau Toba, menurutnya, merupakan satu dari 169 situs geopark yang dikelola secara holistik dengan konsep edukasi yang baik dan keberlanjutan. 

"Ini adalah salah satu situs warisan dunia yang luar biasa yang dinominasikan UNESCO. Proses nominasi ini tidak mudah, Anda harus merasa bangga dengan Danau Toba," kata Djelid.

UNESCO sendiri menginvestasikan upaya untuk membangun dan mengembangkan situs-situs warisan dunia lokal yang membutuhkan banyak ide dan inovasi.

UNESCO mendukung Indonesia untuk menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata yang harus dikunjungi.

"Saya tidak ragu bahwa Danau Toba akan menjadi salah satu destinasi yang luar biasa dan akan terkenal ke seluruh dunia," sebut Djelid.

Baca juga: Dengan Biogas, Selangkah Lagi Danau Toba Jadi Bali Baru

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com