Rudy menambahkan, khusus untuk pelajar dan santri di lingkungan pondok pesantren di Jawa Timur, pihaknya sudah melaksanakan pemberian vaksinasi sekitar 100.000 dosis.
Dalam hal ini, BIN bekerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten, TNI-Polri yang ada di Jawa Timur, mendukung percepatan vaksinasi, terutama kepada para pelajar dalam menunjang agenda PTM di sekolah.
"Sasaran kami adalah, siswa berusia di atas 12 tahun hingga 17 tahun yang belum divaksin. Cuma tetap (meski sudah divaksin), protokol kesehatan terutama penggunaan masker itu jangan lepas ya," tutur Rudy.
Baca juga: Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Gresik Kali Ini Tanpa Kirab Tumpeng Keliling
Sementara, Plt Kepala SMAN 1 Cerme Ainur Rofiq mengatakan, sebanyak 1.291 siswa dan 92 guru serta karyawan yang ada di tempatnya sudah melaksanakan vaksinasi.
Sebagian besar melaksanakan vaksinasi di sekolah dalam kegiatan yang diinisiasi oleh BIN.
"Ada juga yang di luar, seperti guru dan staf pengajar. Sementara siswa sebagian besar ya vaksinasi di sini, meski ada juga kemarin yang sudah ikut vaksinasi di agenda yang diselenggarakan Pemkab dan Dinkes (Dinas Kesehatan Gresik)," kata Ainur.
Baca juga: Kasus Pencurian Ratusan Ponsel di Gresik, Polisi Tangkap 3 Terduga Pelaku
Sejauh ini, tambah Ainur, di lingkungan SMAN 1 Cerme masih dilaksanakan PTM sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan setempat.
PTM dilakukan terbatas dengan kuota 50 persen, mengacu dari nomor presensi siswa dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada temuan (kasus Covid-19), apalagi klaster di sekolah. Semua masih aman dan terkendali," tutur Ainur.
Baca juga: 2 Pabrik di Gresik Terbakar, Begini Kondisinya...
Salah seorang siswa SMAN 1 Cerme Yuan Cahya (15) yang mengikuti vaksinasi mengaku, hanya merasakan efek lapar dan mengantuk usai melaksanakan vaksinasi.
Namun, dia mengaku tubuhnya merasa jauh lebih fit usai mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama.
"Ini baru saja vaksin, tidak apa-apa hanya lapar dan ngantuk saja, padahal tadi sudah sarapan dan istirahat cukup. Kemarin yang dosis pertama juga begitu, tidak sampai demam atau sampai merasakan ngilu. Tapi setelahnya, badan terasa lebih enakan dan fit," ujar Yuan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ines Dwi Febriyanti (16), siswi IPA 8 SMAN 1 Cerme. Ines juga hanya merasakan efek lapar dan mengantuk pascavaksin.
"Kalau harapan saya, segera semua divaksin sehingga sekolah bisa kembali masuk seperti dulu. Semuanya (siswa) bisa kembali masuk dan tidak lagi pakai sistem absen ganjil-genap, terus terang saya sudah rindu masuk sekolah dengan semua teman-teman," kata Ines.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.