Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Beratap Daun, Ini Kondisi Rumah Peraih Medali Emas PON Papua Asal NTT yang Dijemput Pakai Pikap

Kompas.com - 09/10/2021, 08:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Setelah foto dan video atlet muaythai PON XX Papua, Susanti Ndapataka, yang dijemput dengan mobil pikap viral di media sosial, peraih medali emas itu langsung menjadi perhatian masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terungkap, kondisi rumah Susanti ternyata sangat sederhana.

Rumah yang terletak di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, itu hanya beratap daun, berdinding pelepah pohon gewang, dan berlantai tanah.

Baca juga: Peraih Medali Emas PON Papua Naik Pikap, Wagub NTT: Pemprov Pasti Beri Apresiasi Atlet Berprestasi

Tinggal dengan ayah dan 4 saudaranya

Di rumah yang memiliki satu kamar tidur, satu ruang makan, dan kamar tamu itu, Susanti tinggal bersama ayah dan empat orang saudaranya.

Susanti adalah anak bungsu. Ibunya sudah lama meninggal dunia.

Ayah Susanti, Maskur Ndapataka, berprofesi sebagai penggembala ternak dan petani lahan kering.

Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat mereka kesulitan untuk membangun rumah yang layak huni.

Baca juga: Viral, Video Atlet Peraih Medali Emas PON Papua Asal NTT Dijemput Pakai Mobil Pikap

Latihan dengan alat seadanya

Termasuk juga saat berlatih muaythai di rumahnya, Susanti hanya menggunakan alat seadanya.

Dia hanya mengandalkan sarung tinju bekas, sebuah samsak yang digantung di pohon dan ban bekas yang ditancapkan di pohon.

Namun, dengan kondisi yang serba terbatas itu, Susanti mampu berprestasi di sejumlah kejuaraan nasional, termasuk meraih emas di PON XX Papua.

"Alat yang saya pakai ini juga seadanya. Satu sarung tinju bekas ini sebenarnya saya sudah mau buang, tapi pelatih saya bilang pakai saja," ujar Susanti kepada sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Atlet Muaythai Peraih Medali Emas PON Papua Dijemput Naik Pikap, Ini Penjelasan Wagub NTT

Rumah Susanti Ndaptaka, atlet asal NTT peraih medali emas di PON XX Papua Rumah Susanti Ndaptaka, atlet asal NTT peraih medali emas di PON XX Papua
Motivasi keluarga dan teman

Dia mengaku, dukungan dari orangtua dan kerabatnya, serta teman-teman, yang membuat dia termotivasi untuk terus giat berlatih.

Tak hanya itu, niat yang besar dari hati Susanti muncul demi mengejar cita-cita menjadi atlet profesional.

Susanti pun berterima kasih kepada sejumlah pihak yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada dia dan keluarganya.

Bantuan dari sejumlah pihak terus mengalir untuk Susanti.

Termasuk juga material bangunan, guna merenovasi rumah Susanti yang terletak di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Baca juga: Jusuf Kalla Angkat Bicara Soal Penularan Covid-19 di PON XX Papua

Sementara itu, Maskur Ndapataka mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan anaknya tersebut.

"Saya tak menyangka anak saya ini bisa meraih medali emas di PON. Tapi memang dia ini sejak masih sekolah sudah sering mengikuti beberapa latihan bela diri, sehingga dasarnya sudah ada," kata dia.

Maskur berharap, anaknya bisa berprestasi lebih tinggi lagi, hingga tingkat dunia.

Baca juga: Bangkai Lumba-lumba Pemintal yang Terdampar di Kupang Dikubur, Petugas Ambil Sampel untuk Diteliti


Menangi sejumlah kejuaraan

Pelatih Susanti, Angga Silitonga, menyebutkan, Susanti sebelumnya telah meraih prestasi di sejumlah ajang muaythai tingkat nasional.

Di antaranya, juara nasional di Bogor tahun 2017, juara nasional tarung bebas Indonesia 2018, sekaligus atlet terbaik putri.

Kemudian, juara pra-PON di dua zona sekaligus yakni di zona Indonesia tengah dan timur, serta medali perak Kejurnas di Kendari 2021.

"Aslinya pada perlombaan Kejurnas di Kendari itu dia dapat medali emas karena keputusan yang kontroversial, dan yang terakhir dia meraih medali emas di PON Papua," kata Angga.

Baca juga: Atlet Muaythai Peraih Medali Emas PON Papua Dijemput Naik Pikap, Ini Penjelasan Wagub NTT

 

Susanti dan pelatihnya saat berada di atas mobil pick up.  POS KUPANG.COM/IRFAN HOI Susanti dan pelatihnya saat berada di atas mobil pick up.
Sengaja pilih naik pikap

Sebelumnya diberitakan, sebuah video atlet peraih medali emas PON Papua asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dijemput memakai mobil pikap saat pulang ke kampung halamannya viral di media sosial.

Atlet muaythai peraih emas pertama untuk NTT itu diketahui bernama Susanti Ndapataka.

Setibanya di Bandara El Tari Kupang, Susanti dan pelatihnya Angga Silitonga dijemput oleh sejumlah pengurus KONI NTT.

Mereka sempat ditawari menumpang kendaraan yang telah disiapkan, tetapi Susanti dan pelatihnya lebih memilih menumpang mobil pikap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com