KOMPAS.com- Ingin memiliki anak, seorang perempuan berinsial CA (30) nekat menculik bocah berusia lima tahun di Bandung, Jawa Barat.
Korban yang berinisial RMZ (5) diketahui dibawa oleh pelaku dari Bandung menuju ke Surabaya.
Korban dilarikan tanpa izin orangtuanya selama kurang lebih dua pekan lamanya.
Polisi kemudian bergerak dan menangkap CA di Surabaya. Petugas juga membawa kembali RMZ ke pelukan orangtuanya.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Sempat Hilang Dibawa Pergi Teman Ayahnya, Rohendi: Alhamdulillah, Sudah Ditemukan
Ayah kandung Rafa RMZ, Rohendi menuturkan, dirinya telah mengenal pelaku CA selama dua tahun di sebuah komunitas.
Dalam perkenalan tersebut, CA mengaku sebagai warga Surabaya.
Pada 24 September 2021, CA berkunjung ke rumahnya untuk mengajak anak Rohendi berenang ke Citylink Bandung.
Namun, hingga sore hari, keduanya tak kunjung kembali.
Ketika dihubungi, CA mengatakan akan membawa RMZ ke orangtuanya.
Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun Sepekan Diculik Perempuan Kenalan Ayahnya, Menangis Saat Video Call
Cemas anaknya tak kunjung dipulangkan, sang ayah kembali menghubungi mereka.
Saat itu CA menjawab orangtuanya mendadak mengalami serangan jantung dan dibawa ke Rumah Sakit Sentosa.
Rohendi pun langsung mencari anaknya di rumah sakit tersebut. Tapi nihil, dia tak menemukan sang anak.
Anehnya setelah itu, Rohendi tidak bisa menghubungi pelaku melalui telepon, hingga dia mencoba menghubungi melalui medsos.
Ternyata diketahui pelaku telah membawa korban dengan bus ke Surabaya pada 24 September 2021.
Baca juga: Pesta Miras di Bandung, Kakak Adik Tusuk Temannya hingga Tewas
Setelah itu, Rohendi akhirnya sempat kembali berkomunikasi dengan CA dan RMZ melalui video call.
Rohendi semakin cemas lantaran sang anak tampak menangis dan tertekan.
"Anakku kayak yang punya beban, takut, dia kayak didoktrin untuk bilang 'kamu dipukul ayah'. Bicaranya (CA) itu kedengaran, anak juga kayak yang enggak mau ngomong sebenarnya, setiap mau bicara dia lihat ke atas dulu kayak takut," kata Rohendi.
Putri kecilnya juga merengek-rengek ingin pulang dan bertemu dirinya.
"Anak itu ngemis pengen pulang, katanya 'ayah mau pulang, aku pengen pulang. Gitu aja terus. Saya screenshoot itu waktu VC (video call)," ucapnya.
Rohendi akhirnye melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Polisi kemudian bergerak dan menemukan CA serta korban RMZ.
CA ditangkap ketika berada di Surabaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengungkapkan, polisi tidak menemukan adanya upaya pemerasan dalam kasus ini.
"Motif pemerasan belum dapatkan, hanya mengambil anak tanpa izin. Hampir dua minggu," kata dia, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Kasus Penculikan Anak di Bandung Terungkap, Ini Motif Pelaku
Polisi mengatakan alasan tersangka melakukan hal tersebut.
Penculikan itu terjadi karena pelaku ingin memiliki anak korban.
Sebab, pelaku CA diketahui belum memiliki anak.
"Motif pelaku ingin memiliki anak, pelaku belum punya anak," kata Rudi.
Sedangkan pelaku mengaku sudah telanjur sayang dengan RMZ.
"Selama 2 tahun berjalan, ketemu 5 kali di Bandung. Terakhir Maret 2021," ujar wanita yang sehari-hari berjualan baju secara online itu.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : I Kadek Wira Aditya, Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.