Ayah korban, Rohendi mulanya kenal dengan CA sebelum peristiwa penculikan itu.
Keduanya berkenalan dari sebuah komunitas di media sosial sekitar 2 tahun lalu.
Dalam perkenalan itu, CA mengaku sebagai warga Surabaya.
Hingga pada 24 September 2021, pelaku datang berkunjung ke rumah Rohendi dengan maksud mengajak anaknya pergi berenang ke Citylink Bandung sekitar pukul 09.00 WIB.
Kemudian pada sore hari, Rohendi menanyakan keberadaan pelaku dan anaknya yang belum pulang saat itu.
Begitu dihubungi, pelaku menjawab bahwa dirinya akan membawa korban ke orangtuanya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, Ayah korban kembali menanyakan keberadaan pelaku dan korban.
Namun, CA menjawab bahwa orangtuanya mendadak serangan jantung, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Sentosa.
Lalu sekira pukul 21.00 WIB, Rohendi kemudian mendatangi Rumah Sakit Sentosa untuk mencari korban. Namun, dia tidak menemukan anaknya.
"Akibat dari anaknya hilang, pelaku putus kontak dan terjadi komunikasi di medsos," ucapnya.
Ternyata, pada 24 September 2021, sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka sudah berangkat bersama korban dengan menggunakan bus ke Surabaya.
"Pelaku sudah bergeser ke Surabaya," ungkap Rudi.
Rohendi kemudian melaporkan kasus penculikan ini kepada polisi pada 28 September 2021.
"Pelaku sudah memesan tiket bus sebanyak dua orang pada tanggal 22 September 2021, untuk keberangkatan tanggal 24 September 2021," jelas Rudi.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil membawa kembali korban dan menangkap pelaku di Surabaya.