Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penculikan, Dibawa Pergi Pelaku dari Bandung ke Surabaya

Kompas.com - 08/10/2021, 22:59 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

 

Dibawa pergi pelaku ke Surabaya

Ayah korban, Rohendi mulanya kenal dengan CA sebelum peristiwa penculikan itu. 

Keduanya berkenalan dari sebuah komunitas di media sosial sekitar 2 tahun lalu.

Dalam perkenalan itu, CA mengaku sebagai warga Surabaya.

Hingga pada 24 September 2021, pelaku datang berkunjung ke rumah Rohendi dengan maksud mengajak anaknya pergi berenang ke Citylink Bandung sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemudian pada sore hari, Rohendi menanyakan keberadaan pelaku dan anaknya yang belum pulang saat itu.

Begitu dihubungi, pelaku menjawab bahwa dirinya akan membawa korban ke orangtuanya.

Sekitar pukul 18.00 WIB, Ayah korban kembali menanyakan keberadaan pelaku dan korban.

Namun, CA menjawab bahwa orangtuanya mendadak serangan jantung, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Sentosa.

Lalu sekira pukul 21.00 WIB, Rohendi kemudian mendatangi Rumah Sakit Sentosa untuk mencari korban. Namun, dia tidak menemukan anaknya.

"Akibat dari anaknya hilang, pelaku putus kontak dan terjadi komunikasi di medsos," ucapnya.

Ternyata, pada 24 September 2021, sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka sudah berangkat bersama korban dengan menggunakan bus ke Surabaya.

"Pelaku sudah bergeser ke Surabaya," ungkap Rudi.

Rohendi kemudian melaporkan kasus penculikan ini kepada polisi pada 28 September 2021.

"Pelaku sudah memesan tiket bus sebanyak dua orang pada tanggal 22 September 2021, untuk keberangkatan tanggal 24 September 2021," jelas Rudi.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil membawa kembali korban dan menangkap pelaku di Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com