Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penculikan, Dibawa Pergi Pelaku dari Bandung ke Surabaya

Kompas.com - 08/10/2021, 22:59 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil menemukan RMZ (5) yang menjadi korban penculikan di Bandung, Jawa Barat.

RMZ saat ini sudah diserahkan kepada ayahnya, Rohendi.

Adapun terduga pelaku penculikan berinisial CA (30) ditangkap oleh polisi atas perbuatannya.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Sempat Hilang Dibawa Pergi Teman Ayahnya, Rohendi: Alhamdulillah, Sudah Ditemukan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, motif penculikan ini karena pelaku ingin memiliki korban.

Sebab, pelaku CA selama ini diketahui belum pernah memiliki anak.

"Motif pelaku ingin memiliki anak, pelaku belum punya anak," ujar Rudi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Putrinya Hilang Sepekan dan Minta Pulang Saat Video Call, Ayah: Anakku Kayak Takut

Rudi juga menjelaskan, polisi tidak menemukan adanya upaya pemerasan dalam kasus ini.

"Motif pemerasan belum dapatkan, hanya mengambil anak tanpa izin. Hampir dua minggu," ungkap Rudi.

Selama ini, ungkap Rudi, pelaku mencari uang dengan berjualan di Surabaya.

Korban sendiri dalam kondisi sehat saat ditemukan oleh polisi.

"Tidak ada tindak kekerasan," jelas Rudi.

 

Dibawa pergi pelaku ke Surabaya

Ayah korban, Rohendi mulanya kenal dengan CA sebelum peristiwa penculikan itu. 

Keduanya berkenalan dari sebuah komunitas di media sosial sekitar 2 tahun lalu.

Dalam perkenalan itu, CA mengaku sebagai warga Surabaya.

Hingga pada 24 September 2021, pelaku datang berkunjung ke rumah Rohendi dengan maksud mengajak anaknya pergi berenang ke Citylink Bandung sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemudian pada sore hari, Rohendi menanyakan keberadaan pelaku dan anaknya yang belum pulang saat itu.

Begitu dihubungi, pelaku menjawab bahwa dirinya akan membawa korban ke orangtuanya.

Sekitar pukul 18.00 WIB, Ayah korban kembali menanyakan keberadaan pelaku dan korban.

Namun, CA menjawab bahwa orangtuanya mendadak serangan jantung, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Sentosa.

Lalu sekira pukul 21.00 WIB, Rohendi kemudian mendatangi Rumah Sakit Sentosa untuk mencari korban. Namun, dia tidak menemukan anaknya.

"Akibat dari anaknya hilang, pelaku putus kontak dan terjadi komunikasi di medsos," ucapnya.

Ternyata, pada 24 September 2021, sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka sudah berangkat bersama korban dengan menggunakan bus ke Surabaya.

"Pelaku sudah bergeser ke Surabaya," ungkap Rudi.

Rohendi kemudian melaporkan kasus penculikan ini kepada polisi pada 28 September 2021.

"Pelaku sudah memesan tiket bus sebanyak dua orang pada tanggal 22 September 2021, untuk keberangkatan tanggal 24 September 2021," jelas Rudi.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil membawa kembali korban dan menangkap pelaku di Surabaya.

 

Pengakuan terduga pelaku

Sementara itu, CA mengaku sempat menikah, namun belum dikaruniai anak.

"Belum punya anak," ucap CA.

Saat ditanya alasannya membawa pergi korban, pelaku mengaku sayang terhadap anak itu.

"Selama 2 tahun berjalan, ketemu 5 kali di Bandung. Terakhir Maret 2021," ujar wanita yang sehari-hari berjualan baju secara online itu.

(Penulis Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com