Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memukau, Siswa Berkebutuhan Khusus di Lombok Timur Sajikan Pertunjukan Wayang Botol

Kompas.com - 08/10/2021, 18:07 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Awalnya tak yakin

Awalnya K.Yulmi Nursastika, sang guru pendamping, tidak begitu yakin siswa-siswanya bisa memainkan wayang botol.

Namun begitu membuat wayang dari botol bekas bersama sejumlah relawan Sekolah Pedalangan Wayang Sasak (SPWS) dan mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama (UNU) NTB, Yulmi melihat siswa didiknya sangat riang bahkan berebut ingin memainkan wayang tersebut.

"Saya enggak menyangka mereka setertarik itu, jadi saya melihat karena semua tertarik dari berbagai unsur kebutuhan khusus, tunanetra tunarungu, tunadaksa, tunagrahita dan autis, kami putuskan mereka memainkan wayang beramai-ramai dan saling mengisi," kata Yulmi.

Baca juga: Sepanjang September, 1.759 SMA, SMK, dan SLB di Jabar Sudah Gelar PTM

Yulmi mengaku terharu melihat antusias anak didiknya pada wayang botol.

Dia bahkan sampai menangis begitu anak-anak mulai berlatih dan memainkan jalan cerita yang singkat.

Putu Raka Satrya Gandhi (12), seorang siswa tunagrahita semringah ketika para guru mengenalkan dan mengajaknya berlatih wayang botol. Raka mengisi suara wayang botol, sebagai tokoh Raka.

"Bagus, lucu wayangnya bergerak," katanya.

Kepala sekolah SLB N 1 Lombok Timur, Takariyanto berharap, wayang botol bisa menjadi bagian kegiatan literasi di sekolah yang sekaligus memberi nilai edukasi yang tinggi pada para siswa dan warga.

"Kami berharap ini menjadi salah satu model atau metode terapi untuk anak-anak kami yang berkebutuhan khusus, karena mengunakan medium wayang (wayang botol) ini baru pertama kali," kata Takariyanto.

Baca juga: Pantau Pembelajaran Tatap Muka di Lombok, Mendikbud Nadiem Sebut Siswa Kebingungan Saat Ditanya PJJ

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, AIdy Furqan mengatakan sangat bangga melihat anak anak dari SLBN se-NTB mengelar pertunjukan seni di Taman Buaya Mataram.

"Itu sangat bagus dan menarik, apa yang ditampilkan anak-anak kita sangat luar biasa, mereka keren semua," kata Furqan, Kamis (7/10/2021).

Selain wayang botol, sejumlah pementasan lainnya juga disajikan oleh sekitar 17 SLB negeri dan swasta se-NTB.

Di antaranya, pentas drama musikal Putri Mandalika oleh siswa tunarungu SLBN 1 Mataram, hingga memainkan musik gambus khas Lombok dari SLBN 3 Lombok Timur, Tari Rudat oleh SLBN 3 Lombok Tengah, pembacaan puisi dan beragam atraksi seni budaya digelar dalam pentas seni tersebut.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari, mengaku sangat terharu dan bangga atas penampilan siswa siswi SLB Se NTB.

"Sebenarnya kami memiliki 51 SLB Se NTB, ada 18 SLB Negeri dan 33 SLB Swasta, namun karena suatu hal yang membuat mereka tidak bisa hadir," kata Eva, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 8 Oktober 2021

Tujuan utama kegiatan pentas seni itu adalah memberi ruang pada para siswa SLB untuk mengaktualisasikan bakat dan minat para siswa berkebutuhan khusus, agar masyarakat luas mengetahui kemampuan anak anak berkebutuhan khusus ini.

Sehingga mereka tidak dikesampingkan.

"Luar bisa mereka, apalagi saat ini kita di Dikbud berupaya menyelaraskan pendidikan di bidang akademisnya juga kebudayaan kita utamakan untuk mengembangkan kemampuan individu maupun kelompok anak anak berkebutuhan khusus ini," ungkapnya.

Pihaknya juga akan memberikan pendidikan terkait ketrampilan yang seluas luasnya pada anak-anak berkebutuhan khusus agar setelah lulus sekolah mereka memiliki kemandirian, tidak memberatkan keluarga dan masyarakat.

Baca juga: Wayang Topeng Jatiduwur di Jombang, Kesenian yang Diduga Peninggalan Majapahit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com