Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Melarikan Diri, Kurir Toko yang Gelapkan 7 Kg Emas Batangan Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 08/10/2021, 17:25 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah sebulan melarikan diri, seorang kurir toko emas di Surabaya ditangkap polisi karena menggelapkan tujuh batang emas seberat tujuh kilogram.

Emas batangan yang digelapkan oleh pelaku senilai Rp 6 miliar.

Baca juga: Bunga Tabebuya Bikin Surabaya Jadi Warna-warni, Ini Sederet Fakta soal Tanaman Tersebut

DJ (38) kurir toko emas ditangkap di Kota Tangerang, Provinsi Banten pada 1 Oktober 2021.

Polisi juga menangkap SB (34) di Sidoarjo, seorang penadah yang membeli emas curian tersebut dari DJ.

Menurut Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, pelaku DJ pada 31 Agustus 2021 lalu diminta untuk mengambil emas sebanyak 7 batang masing-masing seberat 1 kilogram dari sebuah toko emas di Pasar Atom Surabaya untuk dimurnikan.

"Setelah emas diambil, pelaku melarikan diri dengan emas yang dibawanya. Pemilik toko emas pun akhirnya melapor ke polisi," katanya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jumat (8/10/2021).

Sebulan melarikan diri, akhirnya keberadaan DJ terdeteksi. Dia diketahui sedang berada di sebuah apartemen di Tangerang.

Tim gabungan polisi pun langsung menangkapnya.

Baca juga: Beredar Pesan Berantai Kasus Covid-19 di Surabaya Meningkat, Satgas Pastikan Hoaks

Kepada polisi, DJ mengaku menjual emas batangan tersebut ke sejumlah tempat seperti kepada BS di Sidoarjo sebanyak 20 gram senilai Rp 8 juta, dan beberapa pembeli di Pasar Stasiun Tangerang.

"Pelaku memotong-motong emas batangan menjadi bagian-bagian kecil untuk dijual," ujarnya.

Baca juga: 450 Petugas Gerebek Kampung Narkoba Surabaya, Alarm Berbunyi, 1 Buron Pencuri Tertangkap

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com