Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Rembang Tetapkan Provokator Blokade Jalan Tambang sebagai Tersangka

Kompas.com - 06/10/2021, 14:27 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Rembang menetapkan S, seorang terduga provokator blokade jalan tambang ilegal sebagai tersangka.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Rembang AKP Hery Dwi Utomo mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah memeriksa empat orang yang menutup akses jalan tambang di Desa Tahunan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.

"Provokatornya sudah kita lakukan penangkapan, kemarin ada empat orang yang kita lakukan pemeriksaan, hasilnya satu provokator kita tetapkan sebagai tersangka," ucap Hery saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: 19 Penambang Emas Ilegal Ditangkap, Polisi Diadang Ribuan Warga, 2 Provokator Diamankan

Hery menambahkan, untuk ketiga orang lainnya saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Pihaknya menangkap sejumlah orang yang diduga memblokade jalan akses menuju tambang tersebut.

Menurutnya, sejumlah orang yang ditangkap tersebut melakukan penutupan jalan dengan menaruh bebatuan grosok ke jalan akses menuju tambang.

"Sehingga kemudian dipimpin oleh pak Kapolres, pasukan dari semua fungsi yang dilibatkan untuk menyingkirkan grosok-grosok tersebut, setelah itu hari Senin kita amankan provokator dan kita lakukan pemeriksaan intensif," kata dia.

Baca juga: Tutup 14 Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Sultan HB X Bertitah: Gunung Harus Kembali ke Gunung

Hery menambahkan, akibat adanya penutupan jalan tersebut, tambang legal yang melintasi akses itu mengalami kerugian.

"Secara ada dua perusahaan yang sudah melaporkan ada kerugian sekitar Rp 650 juta dan Rp 350 juta," jelas dia.

Sekadar diketahui, aksi pemblokiran jalan tambang di Desa Tahunan, Kecamatan Sale, Rembang, disebabkan karena adanya dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan kedua tersangka tersebut berawal dari insiden kecelakaan tambang yang mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia pada tanggal 7 September lalu.

Saat pihak kepolisian melakukan penyelidikan, muncul fakta bahwa usaha tambang tersebut ternyata ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com