Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Kembali Dibuka Saat PPKM Level 2, Begini Persiapan Pemkab Madiun dan Pengelola Wisata

Kompas.com - 06/10/2021, 06:53 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 59 pengelola tempat pariwisata di Madiun mulai menyiapkan barcode aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat pembukaan obyek wisata di tengah penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Saat ini, Kabupaten Madiun masih menerapkan PPKM level tiga.

Baca juga: Wali Kota Madiun Mendadak Sebar Kuesioner Isi 5 Kandidat Sekda di Tengah Sidang Paripurna

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono mengatakan, pengurusan barcode itu merupakan bagian dari persiapan para pelaku wisata.

“Ini (pengurusan barcode) sebagai langkah persiapan untuk memenuhi persyaratan pembukaan destinasi wisata di masa pandemi Covid-19, karena sesuai aturan kalau sudah level dua baru boleh buka tempat pariwisata dengan kapasitas 25 persen,” kata Anang saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).

Sehingga, para pengelola tempat wisata mulai mengurus sejumlah persyaratan yang ditetapkan pemerintah sambil menunggu level PPKM di Kabupaten Madiun turun.

Anang menyebutkan, salah satu syarat lain bagi pengelola membuka obyek wisata saat PPKM adalah seluruh pegawai harus divaksin. Selain itu, destinasi wisata harus memiliki barcode PeduliLindungi.

Menurut Anang, pengelola 59 destinasi wisata di Kabupaten Madiun telah mengurus barcode tersebut. Hanya saja, yang sudah mengantongi barcode baru empat destinasi wisata.

Untuk mempercepat mendapatkan barcode, Pemkab Madiun telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Harapannya, destinasi wisata lain juga mendapatkannya dalam waktu dekat.

Jika barcode belum diperoleh, pengelola wisata bisa menerapkan aturan memperlihatkan sertifikat vaksin bagi pengunjung yang hendak masuk.

Baca juga: Kota Madiun Turun PPKM Level 2, Lampu Jalan Tetap Dimatikan Mulai Pukul 9 Malam

Kartu vaksin juga bisa menjadi solusi bagi destinasi wisata yang terletak di pegunungan. Terlebih di pegunungan sinyal telekomunikasi seluler sudah diakses sehingga pengunjung kesulitan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Anang sudah meminta bantuan ke Dinas Kominfo untuk pemasangan penguat sinyal di destinasi wisata wilayah pegunungan. Sehingga, pengunjung dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com