SEMARANG, KOMPAS.com - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menjadi sorotan karena menyampaikan kicauan rasialisme terhadap Jokowi dan Ganjar.
Ungkapan Pigai yang diunggah di akun Twitter miliknya @NataliusPigai2 pada Jumat (1/10/2021) itu pun menjadi viral di media sosial.
Salah satu warga Merauke, Papua, Gabriel Ndawi menilai, cuitan Natalius Pigai tidak mewakili warga Papua yang menetap di Jawa Tengah.
"Natalius Pigai tidak mewakili keseluruhan orang Papua. Itu masing-masing dari individunya, perorangan. Saya pribadi saja tidak merasa begitu," kata pria yang akrab disapa Gandhy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Soal Kicauan Rasial Natalius Pigai terhadap Jokowi dan Ganjar, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi
Praktisi Hukum lulusan Untag Semarang ini mengaku sudah tinggal di Jawa Tengah sejak 20 tahun silam.
Selain itu, ia juga pernah menetap di Yogyakarta, sebelum akhirnya berdomisili di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Saya warga Jawa Tengah, Pak Ganjar, Gubernur saya datang ke tanah Papua saya bangga sekali. Orang-orang di Jawa Tengah sangat hangat, bersahabat dengan masyarakat. Sama dengan Pak Jokowi. Semua orang tahu kinerja mereka baik dan benar," ujar pria yang sudah puluhan tahun hidup di Jawa Tengah.
Menurut Gandhy, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara hukum sehingga segala perbuatan harus berlandaskan hukum.
Maka dari itu, ungkapan yang disampaikan Pigai merupakan hak kebebasan berpendapat setiap orang.
Baca juga: Akan Dilaporkan Pigai ke Polisi Terkait Rasis, Sultan HB X: Ya Biarin Saja
Namun, masyarakat yang tidak puas atau merasa menjadi korban dengan ungkapan itu juga memiliki hak secara hukum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.