Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Balik Jeruji Besi, Napi Ini Menipu, Buat Bukti Transfer Palsu Pakai Aplikasi di Ponsel

Kompas.com - 05/10/2021, 19:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang narapidana di salah satu rumah tahanan (rutan) di Jawa Timur berinisial TH (39) melakukan aksi penipuan dengan modus memesan kayu sonokeling.

Aksi penipuan ini dilakukan TH dari dalam rumah tahanan.

Kanit IV Satreskrim Polres Sleman Iptu Apfryyadi Pratama mengatakan, awalnya korban mendapat pesanan kayu jenis sonokeling.

"Awal mulanya korban mendapat pesan melalui WA oleh TH ini untuk mengirimkan kayu tersebut ke wilayah Jawa Timur," ujar Kanit IV Satreskrim Polres Sleman Iptu Apfryyadi Pratama dalam jumpa pers, Selasa (05/10/2021).

Baca juga: Ayah Tiri di Sleman Aniaya Balita 2,5 Tahun karena Rewel, Sulut Lidi Panas ke Bibir Anak

Mendapat pesanan melalui chat WhatsApp (WA) korban lantas berinisiatif untuk memastikan dengan menghubungi pelaku. Saat itu, korban menghubungi pelaku melalui video call.

"Saat transaksi korban memastikan apakah benar yang memesan ini orangnya ada atau tidak. Jadi dilakukan video call oleh korban, kemudian diangkat oleh si tersangka," ungkapnya.

Korban lantas mengirimkan kayu jenis sonokeling yang dipesan oleh pelaku  dengan menggunakan truk.

"Korban sudah mengirimkan 3,5 kubik kayu sonokeling," ucap Apfryyadi.

Setelah kayu sampai di lokasi, korban lantas menghubungi pelaku untuk mengkonfirmasi terkait pembayaran. Korban meminta bukti transfer kepada pelaku.

"Nah kayu tersebut dinilai oleh si korban dengan angka kurang lebih Rp 53 juta," tuturnya.

Pelaku kemudian mengirimkan bukti transfer kepada korban. Melihat adanya bukti tersebut, korban percaya jika pelaku sudah transfer uang pembayaran kayu.

Namun setelah ditunggu uang yang ditransfer pelaku tidak kunjung masuk. Merasa curiga telah ditipu, korban lantas melapor ke polisi.

"Korban merasa ditipu karena dia sudah mengirimkan 3,5 kubik kayu sonokeling," ungkapnya.

Baca juga: Turun ke PPKM Level 2, Pemkab Wonogiri Masih Larang Hajatan, Bupati: Kita Masih Dibayang-Bayangi Pandemi

Mendapat laporan, polisi lantas melakukan penyelidikan. Hasilnya diketahui pelaku penipuan berada di dalam rutan daerah Jawa Timur.

"Rutan di wilayah Jawa Timur. Saat akan bebas kami koordinasi dengan petugas rutan tersebut kemudian kami tangkap saat akan bebas," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com