Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun ke PPKM Level 2, Pemkab Wonogiri Masih Larang Hajatan, Bupati: Kita Masih Dibayang-Bayangi Pandemi

Kompas.com - 05/10/2021, 18:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

 

WONOGIRI, KOMPAS.com-Bupati Wonogiri Joko Sutopo masih melarang warganya menggelar hajatan kendati bumi gaplek sudah turun level dari 3 ke 2 pada perpanjangan PPKM Jawa-Bali mulai 5 Oktober hingga 19 Oktober 2021.

Orang nomor satu di Pemkab Wonogiri beralasan hajatan acapkali menjadi klaster penularan covid-19 selama pandemi.

“Tadi Pak Presiden dalam arahan Hut TNI menyampaikan kita masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19. Jadi belum dikatakan aman (untuk gelar hajatan). Untuk itu kami belum berani berspekulasi,” kata Jekek kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Polisi Bubarkan Hajatan Pernikahan Disertai Hiburan Musik di Wonogiri

Menurut Jekek, belum diizinkannya warga menggelar hajatan sebagai bentuk kehati-hatian Pemkab Wonogiri agar tidak ada lagi penularan Covid-19 di klaster kegiatan masyarakat.

Terlebih, hajatan yang digelar masyarakat acapkali menimbulkan kerumunan. Kondisi itu berpotensi menularkan Covid-19 pada warga yang hadir dalam satu hajatan.

“Wonogiri memiliki kultur kalau hajatan itu untel-untelan (bergerombol). Makanya kami lakukan evaluasi (sebelum mengizinkan warga boleh menggelar hajatan). Apalagi kedisiplinan bukan hal yang mudah,” kata Jekek.

Baca juga: Tak Kuat Diteror Ditagih Utang Pinjol, IRT di Wonogiri Gantung Diri, Tinggalkan Wasiat di Buku Agenda

Jekek mengatakan landainya kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri bukan berarti tidak ada lagi virus corona di bumi gaplek. Pasalnya masih ada potensi penambahan kasus positif jika warga mengabaikan penerapan prokes.  

Untuk itu dibutuhkan tindakan antisipasi mencegah berbagai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Melandai (kasus Covid-19) itu belum bisa dikatakan seratus persen. Butuh antisipasi yakni menghindari kegiatan berpotensi jadi kerumunan dan menimbulkan klaster-klaster (penularan) baru,” jelas Jekek.

Untuk mengizinkan warga menggelar hajatan, kata Jekek, Pemkab Wonogiri akan berkoordinasi dengan Polres dan Kodim terkait bentuk kelonggaran yang diberikan warga yang menggelar hajatan semasa PPKM.

Dari koordinasi itu akan dikeluarkan panduan atau aturan dalam bentuk instruksi bupati untuk pelaksanaan hajatan selama PPKM level dua di Kabupaten Wonogiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com