BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mendapatkan bukti baru dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Guna memastikan kesesuaian bukti baru tersebut, polisi kembali melakukan otopsi terhadap jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Kenapa kita lakukan otopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan bukti penyebab kematian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago yang dihubungi, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Menguak Pembunuh Tuti dan Amalia di Subang, Kapolda Jabar: Olah TKP Kami Perdalam Lagi...
Menurut Erdi, penyidik juga ingin melihat kembali luka pada tubuh yang menewaskan kedua korban tersebut.
"Kemudian di mana dari otopsi itu kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa, apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam, atau penyebab lainnya," ucap Erdi.
Tak hanya itu, polisi juga mencocokkan waktu spesifik kematian korban.
Polisi mencari tahu, apakah ada perlawanan atau tidak sebelum korban meninggal.
"Itu nanti dari otopsi kan kelihatan," kata Erdi.
Namun, Erdi tak menjelaskan secara detail bukti baru seperti apa yang didapatkan kepolisian saat ini.
"Jadi, intinya kita sekarang dengan bukti yang baru yang dimiliki penyidik, bukti maupun petunjuk ini kita sesuaikan lagi dengan hasil otopsi yang baru dilakukan," kata dia.
Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Pengungkapan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Menurut Erdi, hasil otopsi yang kedua merupakan ranah penyidikan, sehingga belum bisa disampaikan kepada publik.
"Mereka (penyidik) mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan ke depannya, disesuaikan hasil dari otopsi itu," ucap Erdi.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini pertama kali diketahui oleh suami Tuti, Yosef.
Saat itu, jenazah Tuti dan anaknya, Amalia, ditemukan di bagian belakang mobil Toyota Alphard yang terparkir di halaman rumah mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.