BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengaku mengalami kendalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak, pemberitaan simpang siur disebut menjadi salah satu penyebab.
Sejumlah barang bukti, ceceran darah, kamera pengawas hingga sidik jari dan hasil lab forensik telah didapatkan polisi.
Bahkan sejumlah saksi kembali dimintai keterangan untuk kesekian kalinya, pengerucutan pun sudah mulai dilakukan.
Namun hampir dua bulan kasus tersebut bergulir sejak Rabu (18/8/2021) lalu, pengungkapan kasus belum rampung hingga saat ini.
Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Pengungkapan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Disinggung apakah kasus pembunuhan ini sudah mengarah ke pelaku, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Erdi A Chaniago mengatakan bahwa pihaknya enggan untuk berandai-andai, yang pasti polisi masih bekerja secara profesional mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Fakta-fakta Eksklusif Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
"Insya Allah, saya tidak bisa berandai-andai mengarah atau tidaknya. Tetapi, selama ini tetap akan kita uapayakan mencari menemukan tersangka. Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa yang kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan," ucap Erdi di Mapolresta Bandung, Kamis (30/9/2021).
Awak media kembali menanyakan apakah pelaku merupakan pelaku profesional dalam pembunuhan? Erdi mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui hal tersebut.
"Itu belum tahu. Kita berusaha penyelidikan mengungkap kasus," ucapnya.
Awak media kembali bertanya menegaskan apakah pelaku ini pembunuh bayaran, namun Erdi menjawab bahwa dirinya belum mengetahui hal itu.
"Belum belum tahu," kata Erdi.
Polisi periksa saksi dengan alat tes kebohongan
Sejumlah saksi kembali dimintai keterangan kesekian kalinya, bahkan polisi proses pemeriksaan saksi ini dilakukan dengan menggunakan alat tes kebohongan.
Disinggung hasilnya, Erdi enggan mengungkapkan hasilnya, pasalnya hal itu merupakan ranah penyidik.
"Itu masalah kebohongan itu konsumsi penyidik. Kita tidak bisa sampaikan," ucapnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Diperiksa untuk Ke-12 Kalinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.