Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55 Santri dan 1 Pengajar Positif Covid-19, Ponpes di Kabupaten Semarang Ini Hentikan Sementara PTM

Kompas.com - 02/10/2021, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dihentikan sementara lantaran terdapat penularan Covid-19.

Sebanyak 55 santri dan seorang pengajar dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Harun Al Rasyid menjelaskan, kegiatan PTM di ponpes itu dihentikan sementara sambil menunggu izin pelaksanaan secara tertulis dari Satgas Covid-19.

"Dari total 2.400 santri, yang sudah mengikuti PTM ada 1.800 santri. Kami berharap kasus dapat dilokalisir dan tidak ada lagi santri yang positif," ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Harun mengatakan, saat ini, para santri maupun pengajar yang terkena Covid-19 dalam kondisi sehat.

"Seluruh santri saat ini kondisinya sehat, tidak bergejala dan tengah menjalani isolasi di Hotel Garuda Kopeng," ucapnya.

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Kabupaten Semarang, 56 Orang Positif Covid-19

Bermula dari lima orang

Ilustrasi pasien virus corona, virus coronaShutterstock Ilustrasi pasien virus corona, virus corona

Dia menjelaskan, kasus penyebaran Covid-19 di ponpes tersebut bermula dari lima orang.

"Kemudian mereka empat orang menjalani karantina di Rumah Singgah Hotel Garuda Kopeng empat orang dan satu orang dijemput orangtuanya untuk perawatan," terangnya.

Kasus merebaknya Covid-19 di ponpes ini kali pertama dilaporkan pada Rabu (29/9/2021).

Usai adanya laporan tersebut, lantas dilakukan swab massal. Hasilnya, terdapat 56 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19 Magelang Gelar Swab Acak ke Siswa yang Mengikuti PTM Terbatas

 

Jadi perhatian bersama

Bupati Semarang Ngesti NugrahaKOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Terkait munculnya penyebaran Covid-19 di salah satu ponpes di daerahnya, Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta agar kasus ini menjadi perhatian bersama.

"Ini menjadi perhatian bersama. Kemarin bersama Polri langsung kita lakukan penyemprotan, bagi masker, dan hand sanitizer," ungkapnya.

Dia juga menuturkan, komunikasi harus dijalankan secara intens, baik dengan ponpes maupun penyelenggara pendidikan lainnya.

Baca juga: Antisipasi Klaster Sekolah, 10.000 Pelajar di Banyumas Divaksin Covid-19

"Edukasi terhadap penerapan prokes secara ketat juga harus terus dilakukan disamping upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Semarang," tandasnya.

Bupati Semarang diketahui sudah dua kali mengunjungi pondok pesantren itu untuk memantau berlangsungnya PTM di sana.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com