YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga tempat isolasi terpadu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup setelah jumlah kasus baru Covid-19 dianggap melandai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, Rusun Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), Isoter PIAT UGM, dan Isoter UNY tidak lagi menampung orang terjangkit virus corona sejak Kamis (30/9/2021).
"Jadi, kemarin secara resmi ada acara dalam bentuk apel yang pesertanya TNI, Polri, relawan, media, tenaga dekontaminasi, untuk penghentian operasional isoter DIY. Yaitu, isoter Rusun BBWSO, isoter UGM, dan UNY," kata Biwara saat dihubungi, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Banyak Mahasiswa, Pemprov DIY Minta Jatah Vaksin Melebihi Jumlah Penduduk
Penutupan itu dikarenakan ketiga isoter itu sudah dalam keadaan kosong, sudah tidak ada pasien yang menjalani isolasi di ketika lokasi tersebut.
Sebelum menutup tiga tempat itu, BPBD DIY sudah melakukan kajian epidimiologis dengan mempertimbangkan kasus Covid-19 yang mulai melandai, angka positivity rate, bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.
"Untuk kebutuhan isolasi dioptimalkan isoter yang dikelola Dinas Sosial dan kabupaten kota," jelas dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, walaupun ketiga isoter sudah tidak beroperasi, tetapi pemerintah tetap menyiagakan tenaga kesehatan (nakes) untuk merawat orang terjangkit virus corona.
"Beberapa rumah sakit sudah mulai mengubah bed untuk Covid-19 menjadi reguler. Tetapi tetap dipersiapkan jika terjadi sesuatu, termasuk isoter-isoter," kata dia.
Baca juga: Kabar Baik, Pemkot Denpasar Tutup 4 Lokasi Isoter Setelah Kasus Covid-19 Menurun
Dengan kondisi ini tempat isolasi difokuskan ke beberapa titik saja tidak seperti saat terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang membuka isoter di banyak lokasi.
Sekarang masih ada beberapa tempat isolasi yang masih beroperasi seperti di Asrama Haji di Sleman, tetapi jumlah pasiennya sudah sedikit.
"Asrama Haji, rumah sakit darurat di Bambanglipuro, dan shelter di Jalan Veteran Kota Yogyakarta sudah banyak berkurang pasiennya," ungkap Aji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.