Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melandai, 3 Tempat Isolasi Terpadu di DIY Ditutup

Kompas.com - 01/10/2021, 15:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga tempat isolasi terpadu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup setelah jumlah kasus baru Covid-19 dianggap melandai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, Rusun Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), Isoter PIAT UGM, dan Isoter UNY tidak lagi menampung orang terjangkit virus corona sejak Kamis (30/9/2021).

"Jadi, kemarin secara resmi ada acara dalam bentuk apel yang pesertanya TNI, Polri, relawan, media, tenaga dekontaminasi, untuk penghentian operasional isoter DIY. Yaitu, isoter Rusun BBWSO, isoter UGM, dan UNY," kata Biwara saat dihubungi, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Banyak Mahasiswa, Pemprov DIY Minta Jatah Vaksin Melebihi Jumlah Penduduk

Penutupan itu dikarenakan ketiga isoter itu sudah dalam keadaan kosong, sudah tidak ada pasien yang menjalani isolasi di ketika lokasi tersebut.

Sebelum menutup tiga tempat itu, BPBD DIY sudah melakukan kajian epidimiologis dengan mempertimbangkan kasus Covid-19 yang mulai melandai, angka positivity rate, bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.

"Untuk kebutuhan isolasi dioptimalkan isoter yang dikelola Dinas Sosial dan kabupaten kota," jelas dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, walaupun ketiga isoter sudah tidak beroperasi, tetapi pemerintah tetap menyiagakan tenaga kesehatan (nakes) untuk merawat orang terjangkit virus corona.

"Beberapa rumah sakit sudah mulai mengubah bed untuk Covid-19 menjadi reguler. Tetapi tetap dipersiapkan jika terjadi sesuatu, termasuk isoter-isoter," kata dia.

Baca juga: Kabar Baik, Pemkot Denpasar Tutup 4 Lokasi Isoter Setelah Kasus Covid-19 Menurun

Dengan kondisi ini tempat isolasi difokuskan ke beberapa titik saja tidak seperti saat terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang membuka isoter di banyak lokasi.

Sekarang masih ada beberapa tempat isolasi yang masih beroperasi seperti di Asrama Haji di Sleman, tetapi jumlah pasiennya sudah sedikit.

"Asrama Haji, rumah sakit darurat di Bambanglipuro, dan shelter di Jalan Veteran Kota Yogyakarta sudah banyak berkurang pasiennya," ungkap Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com