Menurut Santoso, Pemkot Blitar sudah mempersiapkan diri sesuai kewenangannya untuk merealisasikan proyek-proyek tersebut.
Untuk pembangunan Museum PETA Supriyadi, jelasnya, pihaknya sudah mengosongkan bangunan SMPN 3 Kota Blitar. Di lokasi itulah museum rencananya akan dibangun.
Ketiga proyek senilai sekitar Rp 66 miliar tersebut, sebelumnya ditargetkan selesai tahun 2024.
Namun, pandemi Covid-19 telah membuat realisasi proyek hingga kini belum jelas.
Baca juga: Peternak Duga karena Jokowi, Harga Telur di Blitar Merangkak Naik ke Rp 16.000 Per Kg
Adapun, Supriyadi adalah salah satu tokoh pahlawan nasional asal Blitar.
Berpangkat Sudanco, Supriyadi bersama pasukan kecilnya di PETA (Pembela Tanah Air) melakukan serangan bersenjata pada pasukan Jepang di Kota Blitar pada 14 Februari 1945.
Serangan itu dinilai mampu menggerakkan semangat juang Bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari kekuasaan militer Jepang.
Sejarawan menilai apa yang dilakukan Supriyadi menjadi tonggak penting menuju Proklamasi Kemerdekaan 6 bulan kemudian pada 17 Agustus 1945.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.