Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Aplikasi PeduliLindungi Akan Diuji Coba di Pasar Wonodri Semarang

Kompas.com - 01/10/2021, 10:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi bakal diuji coba di Pasar Wonodri, Semarang, Jawa Tengah.

Untuk memasuki pasar tradisional tersebut, pedagang dan pengunjung harus melakukan scan quick response code (QR code) lewat aplikasi PeduliLindungi.

Kepala Pasar Wonodri Ahmad Munif menjelaskan, pemindaian QR code rencananya bakal dilakukan di tiga pintu masuk pasar.

"Ini kita sedang menunggu setelah kita dapat persyaratan pengisian blanko. Kita tunggu dari Kemenkes dan Kemendagri," ucapnya, Rabu (29/9/2021).

Mengenai uji coba pemakaian aplikasi PeduliLindungi ini, Ahmad mengatakan bahwa pihak pasar telah melakukan sosialisasi bagi pedagang dan pengunjung.

Baca juga: Masuk Pasar Wonodri Semarang Bakal Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Ahmad menambahkan, bagi pedagang dan pengunjung yang berusia lanjut, diperbolehkan menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.

"Langkah awal kita sosialisasi. Intinya bagi pedagang dan pengunjung bagi yang membawa ponsel dengan aplikasi PeduliLindungi. Apabila pedagang yang sudah tua atau lansia, bisa tunjukkan kartu vaksinasi," paparnya.

Di Pasar Wonodri, terang Ahmad, dari total 773 pedagang, hampir sebagian besar sudah divaksin Covid-19.

"Insya Allah sudah divaksin semua ini kecuali yang ada penyakit bawaan. Pedagang juga banyak yang sudah divaksin di kelurahan," ujarnya.

Lewat kebijakan ini, Ahmad berharap agar Pasar Wonodri bisa menjadi percontohan yang baik bagi pasar-pasar lainnya terkait penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Setiap Orang yang Masuk ke Mapolda Jateng Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Ditemui di tempat terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan dengan digunakannya aplikasi PeduliLindungi di Pasar Wonodri, diharapkan bisa menjadi standar masyarakat saat beraktivitas di pasar tradisional.

"Ini satu persatu, Pasar Wonodri nanti sambil berkembang. Semoga jadi standar masyarakat lakukan aktivitas, jadi ada protokol kesehatan dan sudah divaksin," tuturnya.

Salah satu pedagang, Yuli, mendukung penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat memasuki pasar.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Kesulitan Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Ia mengaku tak khawatir seandainya pelanggan berkurang karena adanya kebijakan itu.

"Enggak khawatir soalnya kan di mana-mana juga sudah pakai ya. Nanti paling juga jadi kebiasaan," ungkapnya.

Melansir dari covid19.go.id, Pasar Wonodri merupakan salah satu dari enam pasar rakyat yang menjadi sasaran uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Cerita Turis Jakarta Gagal Masuk Kawah Putih Bandung, gara-gara PeduliLindungi

Pasar-pasar lain yang bakal melakukan uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi, yakni Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Bandung), Pasar Modern BSD (Tangerang Selatan), dan Pasar Modern 8 Alam Sutera (Tangerang).

Penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat memasuki pasar diharapkan bisa memberi rasa aman dan nyaman kepada pengunjung dari penularan Covid-19.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), covid19.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com