Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Spesialnya Jaguar, Merpati Seharga Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 30/09/2021, 09:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Jaguar namanya. Burung merpati itu merupakan kesayangan Muhammad Juned (38).

Bagi Juned, Jaguar begitu spesial. Pasalnya, burung tersebut selalu tampil cemerlang saat mengikuti lomba.

Juned menjelaskan, Jaguar adalah burung merpati spesialis balapan kolong yang ditandai dengan empat bambu persegi.

Peraturan dalam balapan tersebut, jika burung dapat menukik ke bawah, lalu masuk ke dalam kolong, maka berhak menjadi pemenang.

"Jaguar tipe burung petarung yang tidak nakal saat terbang. Feeling-nya kuat sehingga kerap masuk kolong dan menjuarai banyak turnamen di Jawa dan beberapa daerah lainnya," ujarnya, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Merpati Kesayangan Laku Rp 1,5 M, Juned Beberkan Rahasia Melatih hingga Sering Juara

Warga Desa Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ini mengatakan, agar Jaguar menunjukkan performa gemilang saat berlomba, burung tersebut kerap dilatih tiga kali dalam seminggu.

Selain itu, Jaguar juga diberi makanan tambahan.

Lalu, pada saat perlombaan, Jaguar hanya boleh dipegang oleh satu orang saja.

"Kalau dara keturunan juga salah satu faktor ya, Jaguar itu anak dari Kenwood dengan Sampurna," ucapnya.

Berkat aksi Jaguar, Juned mendapat hadiah uang, mobil, maupun sepeda motor usai merpati kesayangannya memenangi perlombaan.

“Puluhan piala sudah didapatkan. Umur burung tersebut sekitar 5 tahun dan sudah tua di kandangnya,” tuturnya, dilansir dari Tribun-Pantura.com, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Heboh Merpati Milik Joned di Pekalongan Laku Senilai Rp 1,5 M, Pemilik: Saya Tidak Bisa Tidur

 

Dijual seharga Rp 1,5 miliar

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

Namun, kini, Juned dan Jaguar berpisah.

Pasalnya, burung merpati tersebut dibeli oleh seorang asal Jakarta yang juga penghobi dan pemain burung.

Nilainya penjualannya fantastis, yakni Rp 1,5 miliar.

Pembeli tersebut mendatangi kediaman Juned untuk menyerahkan uang Rp 1,5 miliar secara tunai.

"Saya tidak sempat menghitung uang tersebut karena saya percaya dengan pembelinya. Pembeli burung merpati saya itu juga teman saya," terangnya.

Baca juga: Jaguar, Merpati Kolong di Pekalongan Laku Rp 1,5 Miliar, Ini Cerita Pemiliknya

Juned menceritakan, pembeli itu mengincar Jaguar sejak dua tahun lalu.

"Ada seorang bos dari Jakarta, dua tahun lalu datang ke kandang nawar untuk membeli Jaguar dengan harga Rp 600 juta, namun saya tolak," ungkapnya.

Beberapa waktu kemudian, ia kembali bertemu Juned. Tawarannya naik menjadi Rp 1 miliar. Akan tetapi, Juned kala itu belum mau melepas Jaguar.

"Setelah itu ia menghubungi saya lagi, nanya pasnya berapa? Aku jawab Rp 1,5 miliar dan itu langsung deal. Akhirnya, pembeli itu langsung datang ke sini dan burung langsung diboyong bos dari Jakarta yang namanya Om Pingping," bebernya.

Juned menjelaskan, uang tersebut bakal dipakai untuk membangun rumah.

Baca juga: Nekat Gelar Adu Balap Saat PPKM, 200 Merpati Disita, 32 Pemiliknya Terancam Penjara 3 Bulan

Pria yang sudah 21 tahun bergelut dalam bidang burung merpati ini mengaku sebenarnya tidak ingin mengkomersilkan burung asuhannya.

Dia berharap, dengan dibelinya Jaguar dengan harga fantastis, dapat memacu motivasi peternak burung merpati atau dara lainnya agar lebih serius dan bersungguh-sungguh.

"Beternak burung dara bisa menghasilkan kalau dilakukan secara bersunggguh-sungguh. Penjualan Jaguar tidak untuk pamer, tapi untuk motivasi buat semua pencinta peternak burung dara," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Viral Merpati Kolong di Pekalongan Terjual Rp 1,5 M, Pemilik Awal Menyesal, Tak Bisa Tidur Semalaman

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com