Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mantan Kolonel TNI AU Tertipu Jabatan di BKKBN | Jaguar, Merpati Kolong Harga Miliaran

Kompas.com - 28/09/2021, 06:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang perwira TNI AU berpangkat Kolonel (Kes), Rusnawi, diduga menjadi korban penipuan jabatan di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rusnawi disebut rela meninggalkan pengabdiannya di TNI AU untuk menjadi Kepala BKKBN TNI AU.

Setelah resmi dilantik, Rusnami mengetahui bahwa nomor kepegawaiannya ternyata bodong alias palsu.

Selain berita itu, soal merpati kolong dengan nama Jaguar di Pekalongan juga menjadi sorotan. Burung milik Muhammad Joned itu laku Rp 1,5 miliar.

Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:

1. Kasus nomor pegawai bodong Kolonel TNI AU

Ilustrasi penipuan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penipuan.
 

Rusnawi tak menyangka, setelah dilantik sebagai Kepala BKKBN NTB, nomor kepagawaian miliknya tak terlacak di data Badan Kepegawaian Negara.

"Nomor kepegawaian yang saya terima setelah menjabat Kepala BKKBN NTB ternyata bodong. Tidak terdaftar pada Badan Kepegawaian Negara," kata Rusnawi saat berbincang dengan Kompas.com di Pangkalpinang, Senin (26/9/2021).

Akibatnya, Rusnawi tak mendapat gaji dan tunjangan jabatan.

Baca berita selengkapnya: Tinggalkan Pangkat Kolonel TNI AU, Rusnawi Tertipu Jabatan di BKKBN

2. Jaguar, merpati kolong seharga Rp 1,5 miliar

Muhammad Joned, peternak merpati kolong di Pekalongan, Jawa Tengah.KompasTV Muhammad Joned, peternak merpati kolong di Pekalongan, Jawa Tengah.

Jaguar, nama merpati jenis kolong milik Muhammad Joned, warga Desa/Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, laku Rp 1,5 miliar.

Video transaksi si Jaguar itu sempat viral di media sosial. Dalam video ini diperlihatkan sejumlah pria tengah melakukan transaksi jual beli.
Tampak tumpukan uang yang disusun rapi di atas kandang.

Baca berita selengkapnya: Heboh Merpati Milik Joned di Pekalongan Laku Senilai Rp 1,5 M, Pemilik: Saya Tidak Bisa Tidur

3. Demo puluhan peternak ayam petelur

Merugi karena harga jual telur anjlog tidak sebanding dengan naiknya harga pakan, puluhan peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan menggelar demo sedekah telru di Pasar Baru. Mereka berharap pemerintah menstabilkan harga jual telur dan menurunkan harga pakan ayam.KOMPAS.COM/SUKOCO Merugi karena harga jual telur anjlog tidak sebanding dengan naiknya harga pakan, puluhan peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan menggelar demo sedekah telru di Pasar Baru. Mereka berharap pemerintah menstabilkan harga jual telur dan menurunkan harga pakan ayam.

Sebanyak 30 peternak ayam petelur di Magetan turun ke jalan di depan Pasar Baru dan lampu lalu lintas di Jalan Letjen Sudirman.

Daripada merugi, mereka membagikan telur yang dikemas dalam kantong plastik ke warga.

Koordiantor aksi, Rohman mengatakan, para peternak berharap pemerintah mampu membuat harga telur dan pakan menjadi stabil.

“Telur hanya Rp 15.000 jagung Rp 6.500, untuk ngejar harga pokok produksi setidaknya harga telur Rp 19.000,” ujar Rohman di lokasi, Senin (27/9/2021).

Baca berita selengkapnya: "Setiap Hari Telur Habis karena Warga Memilih Beli Telur yang Murah, tapi Kami Harus Nombok Beli Pakan"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com