Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Gempa Susulan, Warga Brebes Dirikan Tenda di Luar Rumah

Kompas.com - 29/09/2021, 17:43 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Dawuhan dan Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah masih belum berani kembali masuk ke rumahnya setelah rusak akibat gempa magnitudo 3,0 yang terjadi Selasa (28/9/2021).

Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Sebagian lain bahkan sampai ada yang mendirikan tenda darurat di depan rumahnya hingga Rabu (29/9/2021).

"Warga masih khawatir, cemas, dan merasa lebih nyaman untuk mengungsi maupun mendirikan tenda-tenda,” kata Iswandi warga Desa Dawuhan, kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: 23 Rumah Warga Dilaporkan Rusak akibat Gempa Magnitudo 3,0 di Brebes

Iswandi mengaku masih takut masuk ke rumah karena akibat kerusakan yang ditimbulkan gempa dikhawatirkan tempat tinggalnya bakal roboh.

Apalagi, sebut Iswandi, sejumlah warga masih merasakan adanya gempa susulan meski skala kecil.

Iswandi menyebut, sebagian warga sudah mulai melakukan perbaikan rumah yang rusak.

Sebagian lainnya dibiarkan sementara karena terkendala biaya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Brebes turut tangan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah mereka.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Brebes untuk bisa membantu dengan memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa,” sebut Iswandi.

Baca juga: Jumat Malam, Aceh Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo

Sementara itu, pada gempa Selasa kemarin, sebut Iswandi, kerusakan terparah terjadi di Dukuh Guci dan Igirowok.

Beruntung saat gempa terjadi banyak warga yang sedang beraktivitas di luar rumah termasuk pergi ke kebun.

"Saat gempa warga merasakan guncangan sampai dua kali," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilaporkan rusak akibat gempa bumi magnitudo 3,0 mengguncang wilayah Brebes, Selasa (28/9/2021).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Nushy Mansyur mengungkapkan, sedikitnya ada 23 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

"Sementara laporan yang masuk ada 23 rumah. Tepatnya di Desa Dawuhan dan Desa Sidadi Kecamatan Sirampog yang rusak akibat gempa, namun ini masih diasesmen di lapangan," kata Nushy, kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah di Brebes Rusak

Nushy menyebut, berdasarkan laporan yang ia terima, rata-rata kerusakan rumah terjadi pada bagian tembok.

Meski ada yang sampai menimbulkan kemiringan hingga rawan roboh.

"Yang rusak rata-rata ada tembok retak. Ada juga dua rumah yang kelihatan membahayakan karena temboknya miring. Sudah kita anjurkan sementara untuk menginap di tetangga," katanya.

Dia mengungkapkan, selain gempa membuat sejumlah rumah warga rusak, akibat peristiwa itu berimbas ke retakan tanah.

Utamanya di wilayah Igir Gowok, Kecamatan Sirampog dengan rekahan tanah hingga sepanjang 150 meter.

"Ini yang harus kita waspadai bersama. Karena di situ tanahnya juga sudah berubah fungsi. Tadinya hutan pinus sekarang ditanami sayuran," sebut Nushy.

Hal yang perlu diwaspadai karena di wilayah Igir Gowok di bagian atas rawan menyebabkan longsor jika turun hujan lebat‎. Apalagi di bawahnya permukiman warga.

"Rekahannya hanya 5 sentimeter, tapi jika kena air hujan bisa makin lebar. Makanya tadi kita koordinasi dengan desa agar menutupi rekahan itu," sambungnya.

Baca juga: Skenario Pemkab Maluku Tengah Antisipasi Tsunami, Tambah Jalur Evakuasi hingga Bangun Rumah Tahan Gempa

Nushy mengungkapkan, jika ‎gempa bumi akibat sesar di wilayah Brebes sudah terjadi beberapa kali.

Namun, magnitudonya tidak sampai 3,0 seperti yang terjadi kali ini.

"Paling magnitudonya dua, atau dua koma. Kebetulan juga, ini pusat gempanya agak dangkal, sekitar 5 km di bawah tanah jadi lumayan terasa," pungkasnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofika (BMKG), gempa tektonik itu terjadi sekitar pukul 08.40 WIB di wilayah Kabupaten Brebes.‎

Episenter gempa terletak di koordinat 7,17 LS dan 109,03 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 kilometer arah timur laut Bumiayu, Brebes, dengan kedalaman 11 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com