Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Ia juga menekankan, soal data penerima bantuan yang sering jadi masalah.
Ma'ruf meminta tiap daerah mempercepat sinkronisasi data dan harmonisasi program kemiskinan dengan pemerintah pusat
"Yang di Jabar ada lima kabupaten yang kita harapkan akhir Desember bisa menyelesaikan kemiskinan ekstrem. Ada dua upaya kita dalam penanggulangan itu, satu berupa perlindungan sosial dan kedua pemberdayaan," tuturnya.
"Ini yang kita lakukan hari ini, mencoba rapat koordinasi dengan Jabar bersama lima kabupaten untuk mengsinkronisasi hal yang harus diselesaikan terutama secara tepat sasaran, harmonisasi data. Anggaran sudah cukup, tinggal kita upayakan tepat sasaran. Ini seringkali jadi masalah yaitu data penerima," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjanjikan apresiasi khusus bagi daerah yang bisa menyelesaikan jumlah kemiskinan ekstrem.
"Setelah itu, kita evaluasi di akhir tahun dan bulanan daerah mana saja yang ada kemajuan. Daerah mana yang berhasil menekan angka itu sampai nol, kami berikan apresiasi di antaranya pengerjaan (proyek) dari Pak Presiden atau mengajukan dana insentif daerah bagi daerah berprestasi yang disiapkan Kemenkeu. Mudah-mudahan bisa meningkatkan derajat martabat masyarakat khususnya yang 480 ribu di daerah Jabar," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.